Tulangbawang (Lampost.co)—Aparat gabungan TNI/Polri bersama tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) internal Plasma Gedung Aji Baru, Kampung Wiratama, Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulangbawang,terus meningkatkan kesiapsiagaan cegah kebakaran kembali terjadi.
Hal itu dilakukan untuk mengantasipasi kebakaran susulan setelah sebelumnya lahan plasma sawit terbakar pada,Kamis,12 Oktober yang menghanguskan sekitar 10 hektar lahan plasma sawit.
Estate Manager (EM) Petani Plasma Sawit Gedung Aji Baru, Tatok Gito Wibowo,mengatakan jika tim KTD dan aparat Polsek Penawartama dan TNI butuh waktu hingga 12 jam untuk jinakkan api.
“Kami masih beruntung karena api lompat masuk ke areal terbuka dan tidak ada pokok sawit,” jelas Tatok di kantornya, Selasa,17 Oktober 2023.
Masih kata Tatok, jika kebakaran diduga berasal dari lahan masyarakat yang berbatasan langsung dengan blok atau areal lahan sawit milik petani plasma yang diduga melakukan pembukaan lahan
dengan cara dibakar.
“Penyebab awal api diduga berasal dari lahan masyarakat yang terbakar. Kemudian api
melompat ke dalam blok melewati parit selebar 6 meter yang diakibatkan dari angin yang
sangat kencang,” lanjut dia.
Selain dibantu aparat gabungan, pemadaman api dibantu dengan 2 unit mini excavator, 5 mobil damkar, 1 unit tangki air, dan 6 unit alkon.
Disisi lain, Kapolsek Penawartama, AKP Mahbub Junaidi mengatakan jika cuaca yang ekstrim dan angin yang sangat kencang menjadi pemicu api cepat menyebar.
“Lahan yang terbakar cepat menyebar karena cuaca yang ekstrim dan angin yang sangat
kencang sehingga mempercepat perluasan kebakaran. Jika kita tidak sigap dalam penanganan,
kita tetap berjaga-jaga agar areal terbakar tidak meluas,” ujar Junaidi.
Masih kata Kapolsek jika selama ini pihaknya dan pihak internal petani plasma sawit sudah
berkolaborasi dan berupaya melakukan patroli dan giat melakukan sosialisasi kepada
masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan tidak membakar lahan kering seperti saat ini, sehingga merugikan petani plasma dan masyarakat itu sendiri.
“Sesuai arahan Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi,kami sudah membentuk tim gabungan dalam penanganan karhutla, itu saja tidak cukup jika tidak dibantu oleh pihak-pihak terkait lainnya seperti perusahaan dan masyarakat yang memiliki lahan untuk turut menjaga lahannya agar tidak terbakar apalagi dibakar,” tukasnya.
Nurjanah