Bandar Lampung (Lampost.co)—Kebersamaan antara orang tua dan anak sangat penting, baik bagi orang tua maupun tumbuh kembang anak. Suatu studi menemukan bahwa ibu yang belajar cara membicarakan kembali kenangan bersama keluarga dengan anak balitanya akan membesarkan remaja dengan potensi kecemasan dan depresi yang lebih kecil.
Menurut Damar Wijayanti, co-founder @goodenoughparents.id, sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan diingat oleh anak. Memori sering mengejutkan kita. Bahkan, hal yang terasa remeh di masa lalu bisa dimaknai mendalam oleh anak dan menjadi bagian dari memori yang diingat hingga dewasa. Sementara hal yang kita rasa penting malah terlewat begitu saja dan terlupakan.
Bukan berarti kita tidak bisa membantu anak memiliki core memory yang akan dikenang hingga dia dewasa. Kuncinya adalah perbanyak pengalaman positif pada hidup anak.
Baca juga: Mendorong Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak Bangsa
Sebab, kumpulan pengalaman ini bisa menjadi kenangan dalam memori yang berperan dalam membantu anak memahami siapa dirinya, mendukung kepercayaan diri, hingga kemampuan menyelesaikan masalah. Hal itu disampaikan Damar saat konferensi pers Parentalk Festival Under the Sea, di The Penthouse Jakarta, baru-baru ini.
Seorang positive discipline parent educator ini mengatakan bahwa core memory adalah istilah yang tengah populer akhir-akhir ini. Dari segi scientific namanya adalah auto biografical memory, yaitu memori tentang diri sendiri dan seseorang.
Nurjanah