Bandar Lampung (Lampost.co)–Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat adanya peningkatan pada jumlah kendaraan jenis truk dan penumpang kereta api di Lampung tahun 2022. Peningkatan terjadi seiring dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya suatu wilayah.
Berdasarkan keterangan resmi Kepala BPS Lampung, Atas Parlindungan Lubis yang diterima Lampost.co pada Rabu, 30 Agustus 2023, jumlah kendaraan bus dan truk cenderung meningkat merupakan indikator semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi ini.
“Truk merupakan jenis angkutan yang paling banyak digunakan masyarakat untuk mengangkut barang. Hal ini terlihat dari proporsi truk yang jauh lebih besar dibandingkan bus, pada tahun 2022 yaitu sebesar 98,3 persen atau 190.432 unit, bus hanya 3.323 unit,” ujarnya.
Menurut Atas Parlindungan, meningkatnya jumlah truk ini disebabkan kebutuhan masyarakat akan angkutan barang untuk pendistribusian hasil pertanian, peternakan, dan hasil industri di dalam maupun ke luar Provinsi Lampung cenderung tinggi.
“Hasil pertanian yang meningkat juga menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah truk tahun 2022,” katanya.
Tak hanya peningkatan jumlah truk, berdasarkan data BPS Lampung jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari stasiun kereta api tanjungkarang lampung pada tahun 2022 juga meningkat. Datanya, ada 556.219 orang yang menggunakan KAI dan angka itu naik hingga 150,5% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat 222.077 orang.
“Sementara itu, jika dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 338.130 orang, keadaan pada tahun 2022 ini juga mengalami kenaikan sebesar 64,5 persen,” kata Aas Parlindungan.
Perkembangan muat barang kereta api di stasiun tanjungkarang pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 27,67% jika dibandingkan dengan tahun 2021, dengan jumlah muat barang sebesar 23.9 juta ton (2022) bila dibandingkan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 18.7 juta ton (2021).
“Sementara itu, jika dibandingkan tahun 2020 dengan jumlah muat barang sebesar 18.8 juta ton, pada Tahun 2022 ini juga mengalami kenaikan sebesar 27,02 persen,” ujar dia.
Putri Purnama