Gunungsugih (Lampost.co) — Harga telur ayam mengalami penurunan drastis di sejumlah pasar tradisional di Lampung Tengah.
Eko Riyadi, pedagang telur di Pasar Bandarjaya, menjelaskan penurunan harga mencapai Rp4.000 dari Rp32 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram. Penurunan harga itu berlangsung sejak pertengahan Agustus.
“Setiap pekan harga telur turun Rp500 per kg,” ujar Eko, kepada lampost.co Minggu, 27 Agustus 2023.
Menurutnya, hal itu karena harga pakan ternak juga mulai berangsur turun. Selain telur ayam, sejumlah komoditas pangan juga mengalami penurunan, seperti gula, tepung terigu, bawang merah cabai rawit dan bumbu dapur lainnya.
“Bawang merah dari 30 ribu menjadi Rp19 ribu-Rp20 ribu, cabai rawit 22 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu,” kata dia.
Sementara, harga cabai merah, bawang putih, dan sayur sayuran tengah naik, tetapi tidak terlalu tinggi. “Naiknya harga sayuran karena sedang musim kemarau sehingga banyak tanaman panennya tidak maksimal,” ujar dia .
Penurunan harga sejumlah komoditas itu disambut pelaku usaha kue, seperti Nia. Dia
mengaku tepung terigu 25 kg awalnya Rp250 ribu turun menjadi Rp230 ribu. Sedangkan telur dari Rp440 ribu menjadi Rp400 ribu per peti.
“Turunnya bahan utama sangat membantu kelangsungan UMKM. Otomatis harga jual pedagang kembali normal dan produksi kembali lancar kembali seperti semula,” katanya.
Effran Kurniawan