Kalianda (Lampost.co): Sebanyak 245 desa dari 256 desa di Kabupaten Lampung Selatan telah menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) menjelang Lebaran 1444 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk menaikan daya beli masyarakat dan mencegah inflasi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Selatan, Erdiyansyah mengatakan, data yang masuk hingga Kamis, 20 April 2023, BLT DD sudah disalurkan kepada masyarakat di 245 Desa pada 17 kecamatan.
“Kami berharap sebelum Lebaran 2023 masyarakat sudah menerima BLT DD. Dimana, tujuan utama BLT DD adalah selain untuk penuntasan kemiskinan ekstrem juga untuk pemulihan ekonomi nasional yang disyaratkan minimal 10% dan maksimal 25%,” ujarnya.
Menurut dia, BLT DD tujuanya juga untuk menaikan daya beli dan menahan laju inflasi terutama jelang Hari Raya Idulfiri. Karena dengan bantuan tunai tersebut diharapkan terjadi penguatan daya beli kebutuhan pokok khususnya masyarakat tidak mampu.
Besaran BLT DD yang diberikan Rp300 ribu yang langsung disalurkan 3 bulan dengan total Rp900.000/KPM untuk triwulan 1 dari Januari – Maret 2023.
“Bantuan tersebut diberikan tanpa ada potongan sepersen pun. Hal ini merupakan imbauan dari Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, agar BLT DD, ADD, dan DD segera dicairkan sebelum Lebaran sebagai bentuk pelayanan Pemkab Lamsel kepada desa yang dampaknya bisa dirasakan masyarakat. Walaupun masih ada beberapa desa yang belum mengajukan dan mencairkan DD/ADD. Karena, suatu hal,” katanya.
Erdiyansyah mengimbau desa-desa yang memiliki objek wisata untuk segera berbenah seperti desa sekitar Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Penengahan, Bakauheni dan Sidomulyo. Sebab, pascaLebaran tentu akan banyak kunjungan.
“Selain itu, para pengelola UMKM untuk berkoordinasi dengan pengelola wisata. Apalagi, produk aneka makanan yang diproduksi oleh para UMKM kini sudah layak dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung wisata,” jelasnya.
Adi Sunaryo