Bandar Lampung (Lampost.co)— Pendeta Gereja Kristen Indonesia (GKI), Pendeta Budiman mengajak seluruh umat kristiani untuk memaknai Jumat Agung dan kebangkitan Yesus di hari Paskah 2023 sebagai moment melangkah maju dalam ketidakpastian.
Pasalnya, menurut Pendeta Budiman, di tahun 2023 ini, Indonesia dihadapkan oleh banyak ketidakpastian mengenai prediksi-prediksi baik tentang finansial ekonomi, peperangan, ataupun politik.
“Awal 2023 ini kita dihadapkan dengan banyak ketidakpastian. Paskah yang tahun ini hadir, mengajak umat kristiani untuk melihat bahwa kebangkitan Yesus memberikan keberanian kepada umat Kristiani untuk melangkah maju dalam ketidakpastian. Kita tidak boleh berhenti dalam ketidakpastian,” ujar Pendeta Budiman pada Jumat, 7 April 2023.
Pendeta Budiman yang juga merupakan Ketua II dari Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGIW) Wilayah Lampung ini menyampaikan kepada seluruh umat Kristiani untuk tidak bernostalgia serta berlarut-larut dengan masa sebelumnya, bukan juga mencari-cari siapa yang salah. Umat Kristiani harus percaya bahwa Yesus selalu memberikan kekuatan dan pengharapan kepada umat manusia.
“Namun dengan semangat kebangkitannya, memasuki situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini, umat Kristiani harus selalu percaya dan berharap semangat kebangkitan yesus dapat memberikan penguatan dan pengharapan kepada umat manusia,” ujarnya.
Dalam keyakinan umat kristiani, Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa. Yesus memberikan dirinya untuk disalibkan dan berkorban untuk umatnya.
“Maka nilai penting tentang pengorbanan ini adalah tentang cinta kasih ini menjadi kekuatan dalam iman kristiani untuk membuat dunia lebih baik lagi. Umat kristiani dipanggil dengan iman kepada Yesus untuk ikut berperan serta membangun kehidupan yang lebih baik,” kata Pendeta.
Dalam perayaan hari Paskah dan Jumat Agung, Pendeta Budiman menjelaskan bahwa umat Kristiani mengenal istilah Triduum (tiga hari penting) sebelum paskah.
“Hari Kamis Putih dengan ibadah malam, lalu Jum’at Agung di siang hari ada ibadah, dan hari Sabtu Suci yang dimana umat Kristiani akan merasakan Yesus turun kedalam maut, kemudian hari Minggu adalah puncak dari perayaan paskah untuk merasakan kebangkitan Yesus,” jelasnya.
Sri Agustina