Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan lebih menggiatkan kegiatan operasi pasar untuk mengendalikan harga kebutuhan pangan di pasar.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan kenaikan harga saat ini terjadi secara menyeluruh akibat fenomena El Nino.
Sehingga pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar agar tidak terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan.
“Beberapa upaya kita lakukan antara lain bantuan beras dan juga SPHP, beberapa hari lalu kita laksanakan operasi pasar mungkin akan lebih giatkan lagi, kemarin memang ada masalah dibidang penganggaran ya alhamdulillah sudah bisa diselesaikan melalui dana APBN dan bisa banyak-banyak melaksanan operasi pasar,” ujar Kusnardi, Selasa 3 Oktober 2023.
Kenaikan harga kebutuhan pokok sekarang terjadi secara menyeluruh, tidak hanya di Provinsi Lampung yang menjadi salah satu daerah lumbung pangan daerah.
“Ya bukan kita aja secara nasional semua harga naik, inflasi tertinggi ini disebabkan karena peningkatan harga beras jadi secara nasional, memang sekarang ini panen sudah mulai menurun terus juga kondisi kemarau ini menyebabkan produktivitas menurun disamping itu juga dipengaruhi faktor eksternal harga pangan di internasional juga meningkat ini sedikit banyak mempengaruhi secara psikologis harga yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
“Termasuk juga karena Lampung bagian dari Indonesia tentunya tidak ada batasan untuk Lampung memberhentikan beras keluar Lampung itu gak ada gak boleh aturannya seperti itu,” tambahnya.
Dalam hal pengawasan harga beras di pasar pun, menurutnya melalui tim satgas pangan selalu lakukan monitoring, apabila terdapat pelanggaran oleh produsen beras akan ditindak secara langsung.
“Harga beras premium ini kita juga terus kontrol agar semua tidak ada harga yang tidak wajar, satgas pangan juga terus bergerak mencari kalau ada unsur pidana misal penimbunan kita juga mengambil tindakan,” kata dia.
Namun secara nasional Provinsi Lampung masih dikatakan cukup dari segi ketersediaan dan stok beras melalui perum Bulog.
Nurjanah