Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di Novotel, Lampung, Rabu, 29 Maret 2023. Acara itu untuk merumushkan serta menciptakan keselarasan antara kemampuan dan kebutuhan dari seluruh pelaku pembangunan yang ada di Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pihaknya berharap dapat merumuskan strategi, kebijakan, program prioritas dan alokasi anggaran yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Lampung pernah mencapai pertumbuhan tertinggi se-Indonesia pada periode Triwulan II-2022, yaitu sebesar 9,12 persen (quarter to quarter). “Selain itu tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada 2022 tercatat 4,52 persen, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,69 persen. Tingkat kemiskinan Provinsi Lampung pada 2022 sebesar 11,44 persen turun dari 11,67 persen dari 2021. Ini kinerja yang baik,” kata dia di Novotel Lampung, Rabu, 29 Maret 2023.
Ia memastikan terus berupaya mengentaskan angka kemiskinan Provinsi Lampung dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait, terbukti pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia yang ditunjukkan dengan angka IPM, pada 2022 Provinsi Lampung mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0,55 poin menjadi 70,45.
Capaian maksimal juga ditunjukan dengan diraihnya 114 keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung sampai dengan 2023, penghargaan dari instansi pemerintah pusat maupun berbagai lembaga masyarakat diterima.
“Semua capaian pembangunan tersebut tentunya merupakan fakta dari hasil kerja keras kita bersama. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari DPRD, Bupati/ Walikota, Forkopimda, Perguruan Tinggi, dunia Industri, media Pers dan masyarakat, senantiasa bersinergi dengan Pemprov Lampung,” kata dia.
Untuk mewujudkan visi pembangunan, tentunya tidak terlepas dari tantangan dan hambatan. Oleh karenanya, memperkuat proses perencanaan untuk dan pembangunan tahun 2024 ke depan, masih diperlukan langkah antisipatif dan perlu sukseskan bersama.
“Saya sangat berharap, agar seluruh Kepala Perangkat Daerah segera mereviu tentang capaian kinerja yang telah diraih. Bilamana terdapat kendala, segera lakukan koordinasi, konsultasi, ataupun melakukan terobosan, inovasi dan modifikasi strategi,” kata dia.
Ia juga berharap agar Pemerintah Pusat memberi perhatian terhadap beberapa program yang akan dilaksanakan mulai dari pembangunan pusat produksi benih dan Induk/Balai Budidaya Air Tawar yang berlokasi di Kabupaten Mesuji.
Selanjutnya Pengembangan Kawasan Padi untuk mendukung program peningkatan produksi di areal 5.000 hektar di Kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan, Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Padi dan Kedelai seluas 1.070 Hektar di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Kemudian Sarana Pascapanen Kopi seluas 300 hektar yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Way Kanan, Penanganan Jalan Ruas Simpang Teluk Kiluan- Kuripan- Kota Agung sepanjang 79 km dan Penanganan Jalan Ruas Pringsewu- Padang Ratu-Aji Keagungan sepanjang 76 km.
“Percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung menjadi Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja yang sudah dilakukan serah terima asetnya pada Tahun 2021,” kata dia.
Selain itu kegiatan Survey Investigasi dan Design (SID) untuk Penetapan Daerah Irigasi baru di Kabupaten Lampung Tengah dengan potensi seluas 4.704 Hektar Dukungan terhadap pembangunan Rumah Sakit Internasional Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan.
“Serta Pembangunan Intake dan Ground Reservoir untuk SPAM Regional Way Sabu di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung,” kata dia.
Deni Zulniyadi