Bandar Lampung (Lampost.co) — Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Lampung mencatat hingga saat ini pemerintah daerah se Lampung yang melakukan belanja pengadaan barang dan jasa pada katalog elektronik sudah mencapai Rp211,4 miliar.
Kepala BPBJ Provinsi Lampung Slamet Riadi mengatakan total yang sudah melakukan belanja di katalog elektronik bagi pemda se-Provinsi Lampung sudah merata.
“Tercatat untuk produk tayang sebanyak 36.329 dengan total transaksi mencapai Rp211,40 miliar,” kata Kepala BPBJ Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, saat ditemui di Kantor Gubernur Lampung, Rabu, 12 April 2023.
Tercatat Pemprov Lampung telah realisasikan produk yang tayang sebanyak 4.760 dengan 292 penyedia dan transaksi senilai Rp60,15 miliar. Kemudian Bandar Lampung 1.406 produk tayang dengan penyedia 118 dan jumlah transaksi Rp10,71 miliar, Metro 3.676 produk tayang dengan 230 penyedia dan transaksi Rp15,24 miliar.
Kabupaten Tulang Bawang jumlah produk tayang 403 dengan penyedia 33 dan jumlah transaksi sebesar Rp1,85 miliar, Tulangbawang Barat 1.348 produk tayang dengan 102 penyedia dan total transaksi Rp2,17 miliar, untuk Mesuji 2.010 produk tayang dengan 97 penyedia total dan transaksi Rp21,93 miliar.
Kemudian Pesawaran 440 produk tayang dengan penyedia 46 dan jumlah transaksi Rp7,59 miliar, Pringsewu 2.801 produk tayang dengan 137 penyedia dan transaksi Rp10,91 miliar, Tanggamus produk tayang 901 dengan penyedia 37 dan transaksi Rp2,73 miliar.
Selanjutnya Pesisir Barat produk tayang 468 dengan penyedia 39 dan jumlah transaksi Rp13,35 miliar, Lampung Barat produk tayang 1.438 dengan penyedia 32 dan jumlah transaksi Rp278,1 juta, Lampung Tengah produk tayang 2.254 dengan penyedia 191 dan total transaksi Rp18,09 miliar.
Kemudian Lampung Utara produk tayang sebanyak 530 dengan penyedia 32 dan jumlah transaksi Rp684,65 juta, Way Kanan produk tayang 1.567 dengan penyedia 48 dan jumlah transaksi Rp5,49 miliar.
“Disusul Lampung Timur produk tayang 525 penyedia 32 dan jumlah transaksi Rp467,72 juta, Lampung Selatan produk tayang 11.802 penyedia 316 jumlah dan transaksi Rp40,17 miliar,” kata dia.
Deni Zulniyadi