Denpasar (Lampost.co)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Forum Investasi Lampung (FOILA) menggelar event Lampung Investment Summit (LIS) 2023 di Kota Denpasar, Bali, pada Senin, 06 Oktober 2023.
Acara ini ditujukan untuk mendukung peningkatan investasi guna mempercepat transformasi ekonomi daerah sekaligus menjadi ajang promosi yang intensif dan berkelanjutan.
Mengusung tema ‘Expanding Investment Opportunity Through Sustainable Tourism and Renewable Energy’, LIS difokuskan sebagai sarana promosi proyek-proyek yang ada di Lampung. Seperti proyek unggulan di sektor pariwisata berkelanjutan yakni Bakauheni Harbour City, proyek energi terbarukan Waste to Energy Bakung and Solar Panel, serta infrastruktur dan industri berbasis sumber daya di Labuhan Maringgai.
Investasi Lampung Sampai Triwulan III Capai Rp7,903 Triliun
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengajak seluruh investor domestik maupun global untuk berinvestasi pada proyek-proyek strategis tersebut.
“Lampung punya lokasi strategis, sumber daya alam berlimpah, dan sumber daya manusia potensial yang menjadi modal penting dalam mendorong perekonomian regional,” ujarnya dalam agenda tersebut, Senin, 06 Oktober 2023.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono, menuturkan forum tersebut merupakan upaya untuk mendukung ekonomi berkelanjutan.
“Forum ini dalam rangka mendukung ekonomi berkelanjutan yang berorientasi pada lingkungan serta memberikan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi secara luas,” kata dia.
Dia berharap LIS 2023 dapat mempererat hubungan antar wilayah, mengembangkan energi terbarukan, serta memacu investasi di Provinsi Lampung.
Pemerintah Provinsi Bali turut menyambut baik inisiatif kegiatan tersebut. Kehadiran LIS 2023 dinilai berperan dalam mendukung keberlanjutan ekonomi, ketahanan pangan, dan kerja sama antar daerah di tengah konflik geopolitik global.
Adapun rangkaian kegiatan pada forum tersebut adalah penandatanganan memorandum of understanding kerja sama antar daerah (MoU KAD) antara Pemprov Lampung dan Pemprov Bali, promosi proyek strategis Lampung, dan one on one meeting antara project owner dengan investor Jepang, Tiongkok, dan domestik.
Nurjanah