Bandar Lampung (Lampost.co) — Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan mimpi banyak orang, terlebih bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Bukan karena kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak memadai, hanya saja masih ada sejumlah negara yang memiliki mutu pendidikan di atas rata-rata sehingga menjadi banyak incarran banyak orang.
Namun, untuk berkuliah di luar negeri, ada banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan wajib adalah menyertakan tes bahasa asing.
Hal tersebut memang menjadi salah satu syarat mutlak untuk mengukur kemampuan kita dalam berbahasa asing. Penguasaan bahasa asing sangat dibutuhkan bila ingin melanjutkan studi dan tinggal di luar negeri.
Dan berikut merupakan enam tes bahasa asing yang patut diketahui untuk bisa mempersiapkan diri
1. Japanese Language Proficiency Test (JLPT)
Japanese Language Proficiency Test (JLPT) merupakan tes berstandar internasional untuk mengukur tingkat kemampuan peserta dalam berbahasa Jepang.
Terdapat empat keterampilan yang diujikan di dalam JLPT, yakni vocabulary, grammar, reading, dan listening dalam bahasa Jepang.
Tes ini terdiri dari lima tingkatan berbeda, yaitu N5 sebagai tingkat paling rendah, N4, N3, N2, dan N1 sebagai tingkat paling tinggi.
Sertifikat hasil tes JLPT berlaku seumur hidup karena tidak punya masa berlaku. Durasi waktu tes berbeda-beda, tergantung pada tingkatan tesnya. Pada umumnya durasi tes berkisar antara 90-165 menit.
2. Test Deutsch als Fremdsprache (TestDaf)
Test Deutsch als Fremdsprache (TestDaf) merupakan tes kemampuan berbahasa Jerman yang masuk dalam persyaratan dokumen mahasiswa internasional untuk studi atau bekerja di Jerman.
TestDaf akan menguji empat keterampilan peserta dalam bahasa Jerman, yaitu keterampilan reading, listening, writing, dan speaking.
TestDaf juga memiliki beberapa tingkatan berbeda, yakni TestDaf level 3 (TDN 3) sebagai tingkatan paling tinggi, TestDaf level 4 (TDN 4), dan TestDaf level 5 sebagai tingkatan paling rendah.
3. Diplôme d’Etudes en Langue Française dan Diplôme Approfondi de Langue Française (DELF-DALF)
Diplôme d’Etudes en Langue Française (DELF) dan Diplôme Approfondi de Langue Française (DALF) merupakan tes kemampuan berbahasa Prancis. Sertifikasi DELF-DALF akan dikeluarkan langsung oleh Kementerian Pendidikan Prancis.
Di dalam tes DELF-DALF, terdapat empat keterampilan bahasa utama yang diuji, yakni listening, reading, writing, dan speaking dalam bahasa Prancis.
4. Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK)
Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) merupakan tes yang mengukur kemampuan berbahasa Mandarin berstandar internasional. Tes ini disyaratkan untuk keperluan studi dan bekerja.
5. Test of Proficiency in Korean (TOPIK)
Test of Proficiency in Korean (TOPIK) merupakan tes bahasa untuk mengukur kemampuan peserta dalam berbahasa Korea. Sertifikat tes TOPIK berlaku selama dua tahun sejak tanggal dikeluarkan.
6. IELTS Academic
IELTS Academic merupakan tes bahasa untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Tes ini digunakan untuk melanjutkan studi sarjana hingga pascasarjana.
Hasil tes IELTS Academic hanya berlaku selama dua tahun sejak dikeluarkan. Skala nilai tes ini berkisar antara 1-9. Nilai 1 adalah nilai terendah, sedangkan 9 adalah nilai tertinggi.
Tes IELTS Academic akan menguji empat kemampuan berbahasa peserta, yaitu listening, reading, writing, dan speaking.
Sudah adakah gambaran dari ke 6 tes berbasa asing tersebut, mana yang sudah bisa dikuasai. Paling tidak kita bisa menfaatkan beberapa sarana belajar kursus bahasa asing untuk memperdalan hal tersebut.
Atika Oktaria