Bandar Lampung (Lampost.co) — Hari ke-22 perhelatan Gema Ramadan BSI Bersama Baznas Lampung diisi dengan lomba MTQ sesi III.
Peserta asal Waya Krui Banyumas, Pringsewu, Nur Fatimatuzzahroh mengatakan senang bisa perpartisipasi dalam acara tersebut. “Dengan mengikuti perlombaan mtq ini bisa melatih mental, menambah pengalaman, menambah teman atau relasi untuk silaturahmi dan mencari ilmu,” kata dia, kepada Lampost.co, Kamis, 13 April 2023.
Peserta asal Ponpes Arriyadh Tahfidzul Qur’an, Karang Anyar, Jatiagung, Lampung Selatan, M Rama Ramadhan sangat mengapresiasi perlombaan tersebut. “Banyak sekali perlombaan tidak hanya MTQ ada juga lomba da’i dan semacamnya ini sangat mendukung sumber daya masyarakat yang ada di Lampung ini supaya prestasinya lebih tinggi lagi,” kata dia.
“Harapannya ke depannya acara ini bisa di gelar lebih meriah lagi, lebih seru dari pada tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan pesertanya lebih banyak lagi dan persiapannya lebih di matang lagi,” kata dia.
Juri lomba MTQ Rizal Taufik mengatakan penilaian pada lomba ini meliputi tajwid, fasohah, lagu dan suara. “Jadi keempat penilaian tersebut menjadi satu kesatuan. Keempat penilaian tersebut dengan penilaian berbeda-beda. Tajwid ada tersendiri, fasohah ada sendiri juga kemudian suara juga ada khusus. Kriteria nilainya juga berbeda-beda seperti suara nilai tertingginya 15, kemudian lagu itu nilai tertingginya 25, untuk tajwid dan fasohah itu 30,” kata dia.
Deni Zulniyadi