Pringsewu (Lampost.co): Proses evakuasi anggota Densus 88, Bripda Yohanes yang mengalami luka tembak pada bagian perut dan paha cukup menegangkan dalam penggerebekan teroris di Kawasan Register 22 Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu. Pasalnya jalur yang dilintasi cukup terjal dan berlumpur, pada Kamis, 12 April 2023, dini hari.
Selain sulitnya akses untuk mengevakuasi, jalur yang di lewati juga tidak ada penerangan sama sekali, sehingga petugas sempat mengalami kesulitan.
Bharaka Deni Aryo Anggota Brimob Lampung menjelaskan proses evakuasi dilakukan sejak pukul 19.30 WIB menggunakan sepeda motor bersama warga. Selain itu korban juga sempat ditandu oleh tim.
“Kami berangkat pukul 16.00 WIB (Rabu sore), sampai di lokasi pukul 19.30 WIB. Kemudian kami tandu dan kadang dinaikkan motor kalau pas jalan bisa dilewati,” ungkapnya.
Menurut Bharaka Deni, karena korban mengalami luka tembak dibagian perut tim juga memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) berupa pemberian kasa pada luka agar darah tidak terus mengucur.
“Kami ajak bicara terus dan tidak membiarkan korban tertidur, kemudian pada luka kami deep agar pendarahannya berhenti,” ujar Bharaka Deni.
Untuk tim evakuasi sendiri terdiri dari 2 personel Brimob Polda Lampung dan 4 warga di sekitar lokasi. “Tim evakuasi dua personel dari Brimob dibantu empat warga,” sebutnya.
Selanjutnya korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu untuk dilakukan pegobatan secara intensif.
Adi Sunaryo