Bandar Lampung (Lampost.co)--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memberikan bantuan benih kedelai dan alat sarana produksi kepada petani kedelai untuk tingkatkan produktifitas.
Rencana tersebut disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi pada kegiatan gerakan tanam kedelai, di Pekon Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
“Untuk mendongkrak pencapaian produksi kedelai tahun ini, pemerintah melalui dana APBN tahun anggaran 2023 memberikan bantuan stimulan, berupa benih kedelai bersertifikat dan sarana produksi untuk areal seluas 5.000 hektar yang tersebar di 10 kabupaten/kota,” ujarnya kepada Lampost.co. Jumat, 2 Juni 2023.
Gubernur Arinal mengatakan Kabupaten Tanggamus mendapatkan alokasi bantuan kegiatan pengembangan kedelai seluas 190 hektar, yang tersebar di 10 kecamatan. Bantuannya berupa benih kedelai, pupuk NPK non subsidi, pestisida, dan pupuk hayati cair.
“Peningkatan produksi dapat terealisasi apabila seluruh faktor kunci dan pendukung peningkatan produksi. Apalagi Tanggamus merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi untuk pengembangan komoditi kedelai,” ungkapnya.
Data lima tahun terakhir, kebutuhan kedelai dalam negeri mencapai 3,2 juta ton biji kering per tahun. Kebutuhan itu belum mampu dipenuhi oleh petani-petani lokal dan memaksa pemerintah terus melakukan impor kedelai.
“Untuk capaian produksi kedelai masih relatif rendah, yaitu pada tahun 2022 berdasarkan angka sementara sebesar 1.750 ton,” kata Arinal.
Mentan RI Minta Lampung Jadi Contoh Lokomotif Pangan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan Lampung harus menjadi contoh bagi provinsi lain sebagai daerah lokomotif pangan di Indonesia.
Menurut Mentan, Lampung harus mampu menyatukan seluruh unsur didalamnya baik dari tingkat terendah Kepala Desa, Camat, Bupati hingga Gubernur dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.
“Dunia akan kehilangan produktivitasnya 30 persen, ini kata lembaga internasional termasuk kedelai,” kata dia.
Menteri mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan menyiapkan 10 ribu hektare lahan untuk ditanami kedelai di Provinsi Lampung. Gerakan tanam kedelai harus digairahkan agar ketersediaan kedelai melimpah.
“Kami berharap kedepan petani kedelai dan penduduk desa juga dapat mandiri dalam mengolah kedelai menjadi produk jadi seperti tempe, tahun maupun kecap,” ujarnya.
Putri Purnama