Liwa (Lampost.co)–Petani di Liwa, Lampung Barat mengaku sedih dan pasrah karena harga jual sayuran anjlok. Harga anjlok diduga akibat para petani panen pada waktu bersamaan.
Salah satu petani sayur, Ernas mengatakan harga jual wortel yang dipanen saat ini hanya Rp300/kg ditingkat pengepul. Selain wortel, harga cabai rawit juga anjlok diharga Rp12 ribu/kg dan cabai merah Rp15-16 ribu/kg.
“Sedih karena harga wortel hanya Rp300/kg, jangankan berharap mendapat untung, modal tanam saja tidak bisa kembali kalau harga hanya Rp300/kg seperti ini,” kata dia kepada Lampost.co saat ditemui di lahan pertaniannya. Rabu, 24 Mei 2023.
Ernas mengaku merugi pada musim tanam kali ini, sebab untuk menanam wortel Ia menghabiskan Rp5 juta. Sementara saat panen, uang yang dikumpulkan hanya mencapai Rp3 juta saja.
“Ya setelah wortel ini berencana beralih tanam tomat atau komoditas lainya dengan harapan dapat memberikan harga yang menguntungkan,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Endro, seorang petani cabai rawit di Liwa. Ia mengaku sedih karena hasil panen tidak cukup untuk menutup seluruh modal yang telah dikeluarkan.
“Saya berharap harga komoditas sayuran yang dihasilkan petani khususnya cabai ini secepatnya kembali meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang penampung hasil panen, Jojo membenarkan bahwa harga jual wortel ditingkat petani hanya Rp300/kg. Tapi petani juga bisa mendapatkan harga jual Rp800/kg jika proses pengiriman hingga ke pasar ditanggung sendiri.
Jojo mengatakan harga wortel anjlok karena banyak petani panen serentak disejumlah wilayah. Bahkan tidak hanya di Lampung Barat, panen dengan komoditas yang sama juga terjadi di wilayah Jawa.
“Akibatnya, di pasaran stok melimpah karena selain dari Lambar komoditas sayuran juga datang dari Curub dan beberapa daerah lain. Sebetulnya kami menolong menyelamatkan petani biar hasil panennya tidak terbuang begitu saja kebetulan lokasinya mudah dijangkau,” kata dia.
Putri Purnama