Bandar Lampung (Lampost.co)–Tidak banyak dosen ataupun professor yang beruntung mendapatkan hibah World Class Professor (WCP) atau Professor Klas Dunia dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia. Namun, Rektor Universitas Alma Ata berhasil mendapatkan kesempatan tersebut, tak cuma sekali tapi ini ketiga kalinya.
Prof. Dr. Hamam Hadi, MS., Sc.D, Rektor Universitas Alma Ata Yogjakarta sejak tahun 2018 ia tiga kali mendapatkan hibah tersebut yaitu pada tahun 2018, 2021, dan tahun 2023 ini.
Untuk bisa menerima hibah tersebut seorang dosen harus berpendidikan S3, mempunyai score skopus minimal 3, dan dalam 3 tahun terakhir mempunyai track record sebagai penulis pertama publikasi karya ilmiah yang terbit pada jurnal internasional yang terindek scopus minimal 3. Selain itu, harus mempunyai draft manuskrip yang sudah layak dan siap dipublikasikan pada jurnal internasional terindek scopus Q 1. Pun begitu dilengkapi semua, tidak semua orang bisa mendapatkan karena persaingannya ketat. Tentunya kualitas karya ilmiah yang akan dipublikasikan dan juga luaran lain dari kegiatan tersebut sangat dipertimbangkan.
Dengan hibah WCP, Prof Hamam mempunyai kewajiban menulis bersama koleganya dari the Johns Hopkins University minimal satu manuskrip yang harus diterbitkan pada jurnal internasional terindek scopus Q1.
Disamping itu, melalui hibah tersebut Prof Hamam juga mengembangkan proposal penelitian bersama untuk mendapat dana dari donor internasional. Tentu tidak mudah langkah tersebut karena harus lolos seleksi yang sangat ketat untuk mendapatkan dana tersebut. Dengan tract record dan pengalaman panjang baik dari Prof Hamam maupun koleganya dari the Johns Hopkins University mudah-mudahan proposal penelitian tersebut berhasil didanai donor internasional.
Melalui hibah WCP tersebut, Prof Hamam juga berkesempatan mengundang koleganya dari JHU untuk hadir ke Universita Alma AtaYogyakarta. Menurut rencana, Prof Joel Gittelsohns dari JHU akan hadir di Yogyakarta sebagai speaker pada acara the 5th Asia-Pacific Partnership on Health and Nutrition Improvement (APHNI) Conference yang akan diselenggarakan oleh Universitas Alma Ata pada 25 Oktober 2023.
Pada 5th APHNI Conference nanti, selain mengundang narasumber dari JHU juga mengundang narasumber top lainnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Semoga Prof Hamam dapat menyelesaikan rangkaian kegiatan hibah WCP 2023 tersebut dengan lancar dan sukses serta penuh barokah dan manfaat bagi masyarakat luas, ungkap Lisa,Humas Universitas Alma Ata.