Pringsewu (Lampost.c)–Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menghadiri Panen Raya Varietas Unggul Baru (VUB) Inpari 32 Kelompok Tani Gemah Ripah Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Rabu, 5 April 2023.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menyebut Pertanian dan perikanan merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu. Hal ini dukungan luas baku lahan ± 13.928 ha dan lahan pertanian bukan sawah seluas 32.853 ha. Sementara sektor perikanan salah satu lumbung ikan air tawar dengan produksi pada 2022 mencapai 13.065,64 ton, amat potensi dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat sekaligus
pengembangan perekonomian daerah.
Adi Erlansyah mengatakan berdasarkan data BPS, produksi padi Kabupaten Pringsewu pada 2022 mencapai 135.491 ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat 10,89% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 122.186 ton.
“Produksi padi pada 2022 tersebut setara dengan 86.468 ton beras, sehingga dengan konsumsi masyarakat Pringsewu dalam satu tahun dapat mencapai 31.084 ton pertahun, maka ada surplus sebesar 55.384 ton beras, yang dapat dikirim ke luar wilayah Pringsewu. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pringsewu turut serta dalam menjaga ketersediaan pangan nasional,” katanya.
Selain beras, ada komoditas unggulan lainnya di Kabupaten Pringsewu, yaitu cabai, bawang merah dan jagung, serta sektor perikanan dan peternakan antara lain ikan, sapi, ayam potong dan telur. Produksi tersebut masih terus dikembangkan, upaya peningkatan produktivitas padi adalah dengan memberikan input sarana produksi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padi, sehingga potensi produktivitas padi dapat tercapai.
Selanjutnya, keberhasilan pelaksanaan Kartu Petani Berjaya dalam peningkatan kualitas penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pringsewu, menjadi andalan dalam usaha penyediaan sarana pupuk yang terjangkau.
“Tahun 2022, Kabupaten Pringsewu memperoleh kategori Implementasi Terbaik KPB dari Gubernur Lampung dengan nilai transaksi penebusan KPB mencapai Rp 11 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam tata kelola pupuk bersubsidi dalam mencapai prinsip Enam T, yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu dan Tepat Mutu,” ujarnya.
Pada kegiatan yang dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.Masykur, M.M. beserta jajaran pemerintah daerah dan forkopimda, BPS, PT.Olam Indonesia dan PT. Bery Callebaut, KTNA, P3A, Korluh dan PPL serta Gapoktan, Pj. Bupati Pringsewu mengatakan Pemkab Pringsewu mendukung penggunaan benih padi berlabel. Jaminan mutu benih, sehingga produksi yang dihasilkan dapat optimal melalui penggunaaan benih berkualitas dan sehat.
“Benih padi varietas unggul baru jenis Inpari 32 memiliki keunggulan, antara lain hasil produksinya yang tinggi bisa mencapai 8,42 ton/hektar gabah kering giling dengan rata-rata hasil 6,3 ton/hektare, disamping memiliki bentuk gabah medium dengan berat per-1.000 butir mencapai 27,1 gram, tahan rebah dan memiliki ketahanan terhadap hama wereng coklat, penyakit
hawar daun bakteri strain III dan juga penyakit blas,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan dukungan penuh semua pihak dan akan terus berupaya menciptakan dan menjalankan berbagai program pertanian untuk peningkatan kesejahteraan petani melalui pengawalan dan pendampingan terpadu bagi para petani. Harapannya hal ini akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan pencapaian swasembada pangan, serta menambah motivasi para petani untuk lebih meningkatkan masa tanam maupun hasil panen padi per hektarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Pringsewu juga menyerahkan hadiah lomba kelas kebun kakao kepada 6 orang petani dari kategori peremajaan tanaman kakao dan rehabilitasi tanaman kakao. Juga memberikan bantuan mesin perajang tembakau bagi Poktan Margo Rukun I Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, dan bantuan 3.000 benih ikan kepada embung
Pekon Tanjung Rusia, 2000 ekor benih ikan gurame Pokdakan Melawai Niti Haluan, Pekon Tanjung Rusia, dan 1 unit terpal untuk kolam budi daya kepada Pokdakan Mina Jaya Sentosa, Pekon Sidodadi. Kemudian bantuan benih Inpari 32 melalui pengadaan pusat untuk percepatan tanam di bulan Mei 2023 berupa 1.000 kg kepada Poktan Gemah Ripah dan 750 gram kepada Poktan Sido Maju di Pekon Sukorejo.