Bandar Lampung (Lampost.co) — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menggelar Tourism Investment Summit 2023 di Hotel Radisson, Senin, 18 September 2023.
Kegiatan bertema Expanding Investment Opportunity Through Integrated Tourism itu diharapkan dapat mendorong investasi melalui sektor Pariwisata yang terintegrasi.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono, menjelaskan pariwisata dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Pertumbuhan ekonomi itu dapat dipicu melalui optimalisasi infrastruktur pariwisata berbagai pantai di Lampung Selatan, Pesawaran, dan Pesisir Barat.
“Peluang investasi di Lampung dari bidang pariwisata memiliki potensi pertumbuhan ekonomi baru. Letak strategis Lampung yang dekat dengan ibukota dan sebagai gerbang Sumatra menjadi potensi wisata alam yang kaya dan mesti dioptimalkan,” kata Budiyono, Senin, 18 September 2023.
Menurutnya, banyak wilayah Lampung yang bisa menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Untuk itu, investasi bisa memutar roda perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja baru dan terbukanya usaha berbasis kearifan lokal.
Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mengatakan Lampung saat ini memiliki Bakauheni Harbour City yang merupakan kawasan pariwisata terintegrasi seluas 160 hektare dalam tiga distrik.
Pembangunannya dimulai dari distrik 1 yang tengah mencapai 40% mencakup Siger Park dan Krakatau Park. Sementara Krakatau Park sendiri telah soft launching dan mulai beroperasi sejak April 2023.
Menurutnya investasi sebagai jangkar pemulihan ekonomi dapat memberikan multiplier effect besar bagi perekonomian dan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lampung.
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi di Lampung pada semester pertama 2023 (Januari-Juni) mencapai Rp5,99 triliun atau 54,5 % dari target realisasi investasi 2023, yaitu 11 triliun.
“Dengan alasan itu, kami berharap kegiatan ini akan membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya,” katanya.
Effran Kurniawan