Gunungsugih (Lampost.co)–Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan di Lampung Tengah mempengaruhi daya beli dan harga bahan pokok di pasaran. Seperti kondisi yang terjadi di Pasar Bandar Jaya, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli hingga turunnya omzet penjualan.
Salah satu pedagang kelontongan di Pasar Bandar Jaya, Marni mengatakan bahwa kondisi sepi pembeli sudah terjadi hampir satu minggu. Menurutnya keadaan pembeli sepi karena banyak harga kebutuhan termasuk beras mengalami kenaikan harga.
“Pasar Bandar Jaya sekarang sepi dampak musim paceklik, jam 11 siang sudah jarang pembeli imbasnya omzet penjualan kami merosot turun,” ujar dia kepada Lampost.co saat ditemui di lapak dagangannya pada Rabu, 6 September 2023.
Menurut Marni harga bahan pokok yanag terus melonjak adalah beras, mulai dari jenis biasa hingga premium. Pelanggannya kini hanya tersisa segelintir orang yang berbelanja, seperti pemilik rumah makan dan usaha katering.
“Pembeli bisa dihitung dengan jari orang yang belanja sembako,” katanya.
Saat ini beras kualitas mmediumdijual Rp13.000/kg di Pasar Bandar Jaya Lampung Tengah, sedangkan primium dijual seharga Rp16.000/kg untuk harga tertingginya. Sementara untuk beras curah sudah jarang dijual di pasaran.
“Yang paling menonjol harga beras terbilang masih tinggi, sayur juga tinggi. Sedangkan jenis pangan lainnya justru turun harga,” kata Marni.
Senada dengan pedagang di Pasar Bandar Jaya, Pemilik Rumah Makan Padang, Rion mengaku omzet penjualannya menurun pada musim kemarau tahun 2023. Hal itu disebabkan banyaknya kebutuhan pokok yang naik harga, termasuk beras.
“Setiap hari di warung dapat menghabiskan beras 25 kg, sekarang menurun hanya 20 kg,” ujarnya.
Menurut Rion, harga beras kualitas premium saat ini sudah naik Rp20 ribu, dari sebelumnya dijual Rp120 ribu kini Rp140 ribu per kemasan 10kg. Namun beras kualitas premium tetap dibeli Rion untuk menjaga kualitas masakan yang dijual.
“Ya penting barangnya ada dan tidak langka untuk harga yang tinggi, menurut saya masih lumrah karena kondisi cuaca kemarau seperti ini,” pungkasnya.
Putri Purnama