Kalianda (Lampost.co)–Sebagai bentuk dukungan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Bank Indonesia (BI) melaksanakan panen bawang merah di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada Senin, 21 Agustus 2023.
Kepala perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiyono mengatakan kegiatan panen raya bawang merah merupakan tindk lanjut arahan Presiden RI pada Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2022 lalu. Selain itu juga bertujuan mengoptimalkan langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional.
“Kenapa kami pilih bawang, karena komunitas bawang merah ini mirip-mirip cabai, setiap hari kita butuh untuk di konsumsi. Mungkin kalau diibaratkan minum teh tidak setiap hari, tapi kalau bawang setiap memasak pasti ada bawang,” katanya kepada Lampost.co usai melaksanakan panen raya.
Selain di Lampung Selatan, BI juga sudah mengembangkan bibit bawang merah di sejumlah daerah di Lampung. Untuk tahap awal, BI memberikan bantuan bibit bawang merah sebanyak 2 ton pasa masing-masing daerah, dengan target panen hingga 10 ton.
“Di Lampung ini, BI sudah menyentuh di Kota Gajah, kemudian di Metro juga sudah siap dipanen, kemudian di Tanggamus dan Pringsewu,” ujar Budiyono.
Sementara, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang juga turut hadir dalam kegiatan panen raya bawang merah itu mengatakan wilayahnya merupakan lumbung pangan yang memiliki target pemasok keluar daerah. Menurutnya, seluruh kebutuhan pangan nasional tersedia di Lampung.
“Lampung sebagai lumbung pangan dan tidak hanya perlu mengembangkan soal perhubungan, tapi juga perlu mengembangkan sayur-sayuran, salah satunya seperti bawang merah ini yang juga sudah menjadi program yang harus kita kembangkan sesuai dengan arahan presiden,” katanya.
Putri Purnama