Gunungsugih (Lampost.co) – Keberadaan toko tani memberikan kemudahan bagi para petani di Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah. Pasalnya, penduduk sekitar kerap kesulitan mendapatkan pupuk atau pestisida yang dikenal sebagai produk “agri-input”.
Bahkan, untuk mendapatkan produk itu banyak petani harus pergi ke daerah lain untuk membeli pupuk. Hal itu yang dirasakan petani di daerah tersebut, yaitu Taufik Hidayat.
Namun, kesulitan itu yang mendorongnya untuk belajar menekuni cara berbisnis produk dan bahan agri-input secara otodidak. Termasuk mengamati toko tani di wilayah lain.
Belajar empat tahun, Taufik akhirnya memberanikan diri membuka Toko Arsyila Tani di Kecamatan Putra Rumbia.
Awalnya, untuk menjalankan bisnis toko tani ternyata tidak mudah. Salah satunya kendala mendapatkan produk agri-input dan bahan dalam jumlah, pilihan dan kualitas yang memadai sesuai kebutuhan petani.
Proses itu diawalinya dengan bergabung ke Gokomodo sebagai distributor barang agri-input pada tiga tahun lalu.
“Jaringan rantai pasok Gokomodo cukup bagus sehingga mampu menghadirkan beragam produk dengan harga bersaing hingga ke pelosok,” kata Taufik, kepada Lampost.co, Rabu, 20 September 2023.
Hasilnya, dia merasa lebih mudah mendapatkan pilihan produk pupuk dan pestisida yang lebih beragam dan berkualitas melalui perusahaan Gokomodo.
Hal itu turut membuat Toko Arsyila Tani makin maju dengan adanya sekitar 30 hingga 50 petani berbelanja ke tokonya setiap hari.
Toko tersebut menyediakan berbagai produk benih, pupuk, dan pestisida dengan harga mulai dari Rp15 ribu.
Kesuksesan Toko Arsyila Tani itu ternyata turut memicu kehadiran toko tani lainnya. hingga kini, toko tersebut berjalan sembilan tahun dan terus berkembang dengan dukungan layanan yang ramah.
“Awalnya tidak mudah, tetapi dengan ketekunan pasti bisa meraih kesuksesan di bidang pertanian,” ujarnya.
Effran Kurniawan