Liwa (Lampost.co)–Kemarau panjang yang berlangsung sejak Mei 2023 mengakibatkan 150 hektare lahan pertanian di Kecamatan Suoh kering. Kondisi itu menyebabkan petani alami gagal panen dan menanggung kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan data Penyuluh Lapangan Kecamatan Suoh, Lampung Barat, tidak semua lahan pertanian di wilayahnya mengalami gagal panen. Ada beberapa petani yang menanam lebih awal pada musim tanam, masih bisa panen meski produksi tidak maksimal.
“Yang tanam lebih awal bisa panen tapi mengalami penurunan produksi secara bervariasi mulai 20-50% dari hasil normalnya,” kata Marno, salah satu Penyuluh Lapangan Kecamatan Suoh kepada Lampost.co pada Rabu, 20 September 2023.
Marno mengatakan pada 150 hektare lahan yang gagal panen itu padi yang ditanam sudah berusia 65-75 hari. Petani terpaksa membiarkan lahan pertaniannya mengering karena tidak ada sumber air yang tersedia untuk mengairi lahannya.
“Ratusan tanaman padi petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan itu tersebar di Pekon Roworejo, Bandingagung, Tuguratu, Sumberagung dan Ringinsari,” ujarnya.
Produksi Menurun Karena Hama
Marno mengatakan ada beberapa lahan pertanian di Kecamatan Suoh yang sudah siap panen. Meski berhasil panen, hasilnya dikatakan Marno tidak maksimal akibat kekurangan air dan serangan hama.
“Untuk petani yang melakukan tanam awal dalam minggu ini sudah memasuki masa panen dan minggu depan panen raya,” katanya.
Penurunan hasil panen petani hingga 20% akibat kurangnya pasokan air dan serangan berbagai hama. Meski demikian, kerugian akibat penurunan produksi yang ditanggung petani tidak sebesar ketika gagal panen total.
Dalam kondisi normal, untuk 1 hektare lahan pertanian mampu menghasilkan 6 ton gabah. Sementara pada panen kali ini, petani hanya mampu menghasilkan 4,8 ton gabah/hektare.
Namun untuk mengurangi beban petani yang lahannya mengalami gagal panen total, Penyuluh Lapangan Kecamatan Suoh mengusulkan kepada pemerintah untuk diberikan bantuan.
“Kami juga usulkan pada musim tanam tahun depan petani disiapkan untuk bantuan pompa air saat kemarau,” ujar Marno.
Putri Purnama