Pringsewu (Lampost.co) — Seorang pemuda asal Pekon Batutegi, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus, menodong wanita dan anaknya dengan pistol mainan. Perbuatan tersangka inisial AI (18) itu agar korban menyerahkan barang berharga korban.
Kapolsek Pringsewu Kota, AKP Rohmadi, menjelaskan pengancaman dan pemerasan terjadi di halaman masjid sekitar Kelurahan Pajaresuk, Pringsewu. Peristiwa itu terjadi saat korban berada di dalam mobil menunggu suaminya solat.
“Korban bersama anaknya didatangi orang tidak dikenal bersenjata pistol. Tersangka menodong dan meminta korban untuk menyerahkan ponsel, uang tunai, dan kunci mobil,” kata Rohmadi, Rabu, 8 November 2023.
Tersangka mengancam akan menembak korban dan anaknya jika berteriak atau tidak memenuhi permintaannya. Namun, ponsel dan kunci mobil dibawa suaminya, sehingga korban hanya menyerahkan uang Rp100 ribu. Setelah itu pemuda tersebut langsung pergi.
Usai suaminya solat, korban menceritakan peristiwa tersebut. Warga sekitar yang mendengar kejadian itu turut berupaya mencari pelaku, tetapi tidak menemukannya.
“Tapi, warga menemukan motor dan sepasang sandal yang diduga milik pelaku tidak jauh dari lokasi kejadian,” ujarnya.
Atas kejadian itu, petugas melakukan penyelidikan dan mendapatkan ciri-ciri pelaku yang sedang berada di SPBU Pajaresuk. Anggotanya pun langsung menangkap tersangka yang sempat melakukan perlawanan dan sempat kabur dari sergapan polisi.
Berdasarkan hasil penggeledahan, petugas mendapatkan barang bukti berupa pistol mainan dan uang sisa hasil memeras korban Rp25 ribu,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan, perbuatan itu dilakukan dengan alasan untuk membeli BBM. Sebab, motor tersangka kehabisan bensin dan tidak memiliki uang untuk membelinya.
“Tersangka dijerat Pasal 368 KUHP dan Pasal 369 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara,” kata dia.
Effran Kurniawan