Mesuji (Lampost.co) — Bidan dan dokter yang membuka praktik di setiap desa di Mesuji ikut menyumbang perolehan data terkait penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Kamis, 8 Juni 2023.
Kepala Puskesmas Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Hendri AZ mengatakan jika bidan dan dokter yang ada di wilayahnya termasuk dalam jejaring Puskesmas Wirabangun.
“Setiap bulan jika di total rata-rata sekitar 100 an pasien ISPA. Tentu setiap harinya tidak ada antrean yang terjadi karena pasien biasanya berobat ke bidan atau dokter yang praktik di rumahnya,” jelas Hendri.
Menurut Hendri jika penderita ISPA didominasi oleh anak-anak. Penyebabnya bukan hanya debu, melainkan jajanan yang tidak sehat juga perubahan suhu.
“Batuk ringan juga masuk sebagai ISPA, dan penderitanya mayoritas anak-anak. Yang pasti tidak ada antrean yang terjadi dan semua dapat dilayani dengan cepat,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono mengatakan jika data kasus ISPA pada Mei belum didapat dari 13 puskesmas se-Mesuji.
“Puskesmas belum selesai input datanya. Namun sejauh ini terbanyak terjadi di April 2023 dengan 1.263 kasus, Januari ada 1.117, Februari 1.122, dan Maret 1.206 kasus. Kasus ISPA dengan jumlah itu setiap bulannya masih sangat wajar,” kata Suyono.
Ricky Marly