Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Perum Bulog Lampung, Etik Yulianti mengatakan penyerapan beras dari tingkat petani akan tetap berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh Bulog Pusat.
“Penyerapan Bulog Lampung khususnya di 2023 ini 82 ribu ton, dalam setahun ada dua masa panen yaitu rendeng dan gadu. Nah pada musim rendeng jumlahnya lebih banyak jadi kami diminta menyerap 70 persen di musim rendeng ini,” ujar Etik, Rabu 15 Maret 2023.
Etik menjelaskan meskipun dalam pelaksanaan di lapangan perubahan harga jual terus mengalami kenaikan, namun pihaknya berupaya agar harga jual yang ditetapkan oleh Bulog tidak memberatkan petani.
“Tapi tetap kami berupaya terus karena harga di lapangan mencapai sekitar Rp10.500, mungkin nanti usaha terakhir kami (Bulog) akan ajukan permohonan ke kantor pusat untuk membeli dengan skema komersial. Sebab jika membeli dengan skema PSO tadi kami tidak dapat barang, karena harga di luar jauh lebih tinggi dari harga beli Bulog,” kata dia.
Mengenai perubahan musim yang saat ini tengah terjadi, pihaknya meyakinkan bahwa seluruh hasil panen petani akan diserap selama memenuhi atau stadar kualitas yang ditentukan.
“Tetap akan kami serap walaupun musim penghujan atau kondisi cuaca seperti apa kan kami ada standarnya, Insya Allah tetap akan diserap sesuai dengan kualitas dan tonase yang ditentukan,” ujar dia.
Deni Zulniyadi