Kotabumi (Lampost.co) — Harga cabai merah di Lampung Utara melonjak mencapai Rp85 ribu per kg. Kenaikan itu diakibatkan berkurangnya stok.
Para pedagang mengaku kesulitan mendapatkan barang. Kalau pun ada, harganya sangat tinggi. Untuk diketahui, Awal pekan ini, Senin, 30 Oktober 2023, cabai merah sempat menghilang dari peredaran karena tidak adanya suplai dari petani, maupun distributor. Harga awalnya Rp36 ribu/kg, lalu berangsur-angsur naik dikisaran Rp75—85 ribu/kg.
“Dari hasil penulusuran kami di lapangan, memang kondisinya demikian. Sebab, faktor kemarau yang membuat stok terbatas, bahkan hilang dari pasaran,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan (Disdag) Lampura, Frans Tanada, Rabu, 01 November 2023.
Menurutnya, kenaikan harga terjadi sejak pertengahan Oktober 2023. Mereka biasanya mendapatkan stok dari Lampung Barat, Liwa dan sekitarnya kini tidak lagi. Sehingga harus mencari di tempat lain seperti dari Pringsewu.
“Itu pun ketersediaan sedikit, sehingga harus berusaha terus agar tetap dapat berdagang. Bahkan sempat kosong stok, awal pekan lalu. Karena itu tadi, petani tidak berproduksi. Yang biasanya banyak di Lampung Barat, kini harus mencari sampai ke pedalaman daerah Pringsewu,” kata dia.
Sementara itu terkait harga beras yang masih tinggi di pasaran, pihaknya telah bersurat kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengadakan pasar murah. “Untuk saat ini belum ada jawaban. Saat ini untuk beras jenis asalan saja sudah Rp12.500/kg, atau Rp125.000/10 kg,” kata dia.
Deni Zulniyadi