Kotabumi (Lampost.co)—Belasan pelaku pencurian dengan pemberatan hingga pencabulan diamankan polisi. Hal itu terungkap dalam press realiease yang digelar Polres Lampung Utara (Lampura) di depan kantor Mapolres setempat, Kamis, 17 Agustus 2023.
Dari 12 tersangka yang ditangkap, dua diantaranya terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba melawan petugas saat dimintai untuk mengetahui keberadaan rekan lainya.
“Dalam sepekan, kita berhasil mengungkap 9 kasus kejahatan, dengan 12 tersangka. Berikut barang bukti hasil kejahatanya, guna proses hukumnya lebih lanjut,” ujar Kapolres Lampura, AKBP Teddy Rachesna.
Menurutnya, kegiatan itu bertepatan dengan puncak peringatan HUT RI Ke-78 dan itu merupakan hasil ungkap yang dilaksanakan dalam satu pekan terakhir.
Dia merinci kasus tersebut terdapat 5 jenis tindak pidana, dengan 9 kasus, yakni 5 kasus curat, 1 kasus curas, satu persetubuhan anak di bawah umur, 1 pencabulan, dan satu penggelapan dengan total 12 orang tersangka.
“Dari belasan pelaku yang ditangkap, dua diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur saat diminta menunjukan tempat persembunyian rekannya yang belum ditangkap,” terang Teddy.
Dia menjelasakan pihaknya berhasil mengamankan barang bukti dari pelaku yakni, 1 ekor kerbau, 2 ekor kambing, 3 unit sepeda motor, 2 unit ponsel, 2 tabung gas dan celana baju korban, dan dua jilbab.
“Dari sejumlah kasus tersebut, satu diantaranya sempat menjadi perhatian masyarakat, serta menjadi atensi pimpinan, sebab, korban ada yang meninggal dunia. Yaitu, kasus pencurian hewan ternak yang terjadi pada 20 Januari 2023 di Kecamatan Abung Semuli,” tegasnya.
Peristiwa itu, memakan korban anak dari pemilik hewan ternak akibat ditembak oleh para pelaku.
“Pelaku yang berhasil diamankan inisial T (45), warga Kotabumi yang merupakan komplotan spesalis curas ternak,” tambahnya.
Pelaku tersebut melakukan aksi bersama 5 orang lainnya. Untuk tersangka lainya tekah ditangkap oleh Polda Sumatera Utara (Sumut), dan 3 lainnya masih DPO.
“Pelaku inisial T, diketahui terlibat aksi pencurian hewan ternak yang memiliki peran sebagai penunjuk jalan. Sebab, merupakan warga yang tinggal diseputaran wilayah Lampung juga,” pungkasnya.