Bandar Lampung (Lampost.co)– Universitas Lampung (Unila) resmi memiliki Gedung Pusat Kajian yang merupakan hibah dari perusahaan Sungai Budi Group kepada Unila. Peresmian gedung pusat kajian tersebut turut dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Rabu, 8 November 2023.
Mewakili Rektor, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Irwan Sukri Banuwa menuturkan, gedung pusat kajian tersebut nantinya akan digunakan sebagai pusat penelitian bagi guru besar dan juga sivitas akademika FP Unila yang lain untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian unggulan di Lampung. Beberapa diantaranya yaitu Singkong (Cassava), kelapa sawit, tebu, kopi, lada, dan kakao.
“Jadi kita memang sudah membentuk tim atas bantuan PT Sungai Budi Group. Kita nanti akan ada banyak penelitian tentang komoditas unggulan di Lampung,” ujar Irwan saat diwawancara pada Rabu, 8 November 2023.
Saat ini kata dia, produksi singgong di Lampung mencapai 26 ton per hektar. Namun jumlah tersebut pada realitasnya masih belum memenuhi keterbutuhan bahan baku singkong.
“Dari 74 pabrik yang ada di Lampung itu ternyata bahan bakunya itu belum optimal. Sehingga kinerja perusahaan kinerja pabrik itu belum bisa optimal sesuai dengan kapasitas pasar maka dengan itu kita harus cari solusi supaya produksinya bisa meningkat,” kata dia.
Presiden Komisaris Sungai Budi Group Widarto, selaku pemberi hibah mengharapkan secara penuh agar Unila mampu mengelola gedung pusat kajian tersebut secara optimal.
Dengan didukung SDM yang berkompeten, serta melimpahnya guru besar yang dimiliki Unila saat ini, ia optimis bahwa pusat kajian tersebut mampu membawa dampak positif bagi sektor pertanian di Lampung.
“Lampung memiliki komoditas perkebunan, untuk memberikan kontribusi terhadap kebutuhan daerah. Saya berharap permasalahan pertanian di provinsi Lampung bisa terbantu dan teratasi. Petani harus merasakan dan kesejahteraan yang harus terjamin,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya turut menyambut baik kolaborasi antara PT Sungai Budi Group dengan Unila.
Arinal berharap, dengan diresmikannya gedung pusat kajian ini, Unila bisa menjadi pelopor bagi kemajuan pertanian di Lampung melalui riset-riset ilmiah yang dilakukan. Sehingga mampu menguatkan Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan nasional.
“Sehingga komoditi unggulan kita kopi singkong, kelapa sawit, lada, tebu, dan Kakao ini yang kita harapkan ke depan masyarakat dapat meningkat produksinya dan perguruan tinggi bisa memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan petani,” ujar Arinal.
Nurjanah