Bandar Lampung (Lampost.co)— Sejak beberapa pekan terakhir harga telur ayam di pasar tradisional Bandar Lampung masih bertahan tinggi berkisar antara Rp28ribu hingga Rp30 ribu/kg.
Pedagang telur di Pasar Cimeng, Ningsih (45) mengatakan harga telur yang fluktuatif sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
“Dari Rp30 ribu per kilogram kemudian turun menjadi Rp28 ribu per kilogram. Sekarang naik lagi menjadi Rp29 ribu per kilogram,” kata Ningsih, Rabu 7 Juni 2023.
Ia menambahkan, kenaikan dan penurunan harga telur jaraknya sangat berdekatan. Hal itu membuat banyak konsumen mengeluh dengan naik turunnya harga telur.
“Beberapa hari alami kenaikan, kemudian turun lagi, terus naik lagi. Seperti beberapa hari yang lalu harga sempat turun menjadi Rp28 ribu, besoknya naik lagi menjadi Rp29 ribu per kilogramnya. Konsumen banyak yang tanya kenapa bisa begitu,” jelasnya.
Ia menyebut, berdasarkan informasi dari pemasok harga telur bakal kembali naik akibat bahan pakan ayam yang mengalami kenaikan, sekaligus mendekati Idhuladha.
“Ya, kami para pedagang berharap agar harga telur bisa kembali stabil. Sehingga, penjualan bisa normal lagi,” imbuhnya.
Dari pantauan Lampost.co disejumlah pasar tradisional sudah mulai menjual telur dikisaran harga Rp29 ribu per kilogramnya. Begitu juga dibeberapa warung grosir menjual telur diharga Rp29 ribu per kilogram untuk harga ecerannya.
Seperti di Pasar Pasir Gintung, pedagang sudah mulai menjual telur di harga Rp29 ribu per kilogramnya.
Mahmud (50), salah seorang pedagang telur di Pasar Pasir Gintung mengatakan, sudah mulai menjual telur diharga Rp29 per kilogram untuk harga ecerannya. “Kemarin sempat turun lagi harganya, namun hanya bertahan sebentar saja. Setelah itu naik lagi harga telur ayam ini,” ujarnya.
Nurjanah