Bandar Lampung (Lampost.co) —Polda Lampung meskipun telah mengirimkan sampel cairan yang diduga BBM jenis solar yang ditemukan di sebuah gudang di Nyunyai, Rajabasa, Bandar Lampung ke BPH Migas untuk diuji kandungannya hingga kini belum keluar hasilnya.
Padahal, sampel dikirim tidak lama setelah pengungkapan pada 5 Oktober lalu. Namun, meski sudah lebih dari sepekan, Polda Lampung masih belum juga menerima hasil uji laboratorium tersebut.
Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Donny Arief Praptomo, mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil uji lab yang dilakukan oleh BPH Migas di Jakarta. Hasil itu untuk membuktikan jenis minyak yang ditemukan Tim Polda Lampung itu.
“Sekarang kami masih menunggu hasil lab untuk mengetahui jenis BBM-nya,” ungkapnya, Minggu, 15 Oktober 2023.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik menjelaskan, hasil laboratorium tersebut akan jadi alat bukti dalam gelar perkara pengungkapan kasus tersebut.
Kemudian BPH Migas migas juga akan dihadirkan sebagai saksi ahli untuk menentukan tersangka.
“Kalau sudah keluar hasilnya akan kami informasikan,” kata dia.
Sebelumnya, Umi Fadilah mengatakan, kepolisian telah melakukan pemantauan terhadap SPBU yang diduga menjadi asal timbunan BBM yang ditemukan.
Selain itu polisi juga memintai keterangan dari SPBU yang disebutkan para saksi. Hal tersebut untuk mengetahui keterlibatan SPBU dalam pelanggaran penimbunan BBM jenis solar itu.
“Itu tentu kami selidiki dan kami pantau untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan di SPBU yang disebutkan para saksi,” ucapnya.
Meski begitu ia belum mau mengungkapkan lokasi dan jumlah SPBU yang disebutkan para saksi. Namun ia memastikan kepolisian melakukan pengawasan kegiatan di SPBU hang dimaksud.
Kemudian, setelah sempat ditahan untuk dimintai keterangan 5 orang saat ini dibebaskan dan masih berstatus aksi. Kepolisian juga sudah mengirim sampel BBM ke BPH Migas Jakarta untuk dipastikan jenisnya.
Nurjanah