Bandar Lampung (Lampost.co) — Kopi asal Provinsi Lampung menjadi komoditas yang paling dilirik oleh luar daerah.
“Kopi kita banyak diminati luar daerah bahkan sampai ke luar negeri karena kopi kita mempunyai ciri khas sendiri. Kopi asal Lampung produksinya juga nomor dua di Indonesia. Permintaan dari dalam negeri banyak ditambah lagi dari luar negeri,” kata Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Yuliastuti, Selasa, 16 Mei 2023.
Sektor perkebunan di Lampung itu ada kopi, lada, kakao (cokelat), dan lainnya. “Semua itu kita perbuat supaya bisa unggul tidak hanya berfokus kepada satu komoditas saja. Tetapi memang sekarang ini tergantung cuaca (iklim) yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi,” katanya.
Ia menambahkan akan tetapi upaya-upaya perkebunan yang sudah diarahkan oleh Gubernur Lampung untuk semua sektor perkebunan komoditas kopi, lada, kakao, dan sawit itu sudah mengarah kepada upaya peningkatan produksi.
“Peningkatan produksi melalui peremajaan, intensifikasi (pemupukan, pemeliharaan, dan pemberantasan hama penyakit). Tetapi banyak faktor juga yang mempengaruhi peningkatan produksi seperti faktor cuaca dan lainnya,” ujarnya.
Mayoritas masyarakat di Lampung itu bertani kopi, lada, kakao, dan lainnya. Sehingga semua sektor didorong supaya bisa meningkat. “Jadi kita tidak mengedepankan untuk satu komoditas saja, contoh seperti tanaman pangan cabai mahal terus, fokus pada cabai itu saja tidak. Tanaman pangan juga sama semua tidak terpaku pada satu komoditas, karena itu merupakan kebutuhan khalayak banyak, harus kita penuhi,” kata dia.
Ricky Marly