Bandar Lampung (Lampost.co) – Paket pengadaan barang dan jasa di Lampung sepanjang 2023 telah mencapai 569 kegiatan. Penyelesaian ratusan proyek itu menghabiskan anggaran Rp1,173 triliun.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Lampung, Slamet Riadi, mengatakan seluruh paket tersebut berasal dari 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Lampung.
Paket pekerjaan itu terdiri dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) 202 paket, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) 109 paket, dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 159 paket.
Kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan 9 paket, Biro Kesejahteraan Sosial 5 paket, Dinas Perhubungan 4 paket, Dinas Lingkungan Hidup 4 paket.
Lalu Dinas Ketahanan Pangan dan TPH 17 paket, Rumah Sakit Abdul Moeloek 5 paket, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 92 paket.
Selanjutnya, Dinas PMD dan Transmigrasi 1 paket, Dinas Pemuda dan Olahraga 7 paket, Sekretariat DPRD 1 paket, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 paket.
“Totalnya ada 616 paket dengan nilai DPA Rp1,230 triliun dan nilai HPS Rp1,228 triliun,” ujar Slamet Riadi, Senin, 23 Oktober 2023.
Menurutnya, pelaksanaan pekerjaan yang telah selesai itu saat ini dapat menghemat Rp27,5 miliar.
Sementara, saat ini masih ada 47 paket yang masih proses tender melalui BPBJ dengan nilai sekitar Rp27,4 miliar.
“Kami terus mendorong agar seluruh OPD yang belum selesai tender atau masih terdapat paket yang belum selesai, segera melakukan tender melalui biro pengadaan barang dan jasa,” kata dia.
Effran Kurniawan