Liwa (Lampost.co)–Sejumlah pedagang di Pasar Liwa, Lampung Barat, mengaku merasakan kondisi ekonomi masyarakat saat ini mulai menurun.
Pernyataan itu diakuinya bukan tanpa alasan tetapi fakta bahwa sejak usai Lebaran hingga saat ini suasana pengunjung Pasar Liwa, Lampung Barat terlihat semakin menurun, baik pengunjung maupun pedagangnya itu sendiri.
“Sejak habis lebaran beberapa Minggu lalu, kini suasana pengunjung pasar Liwa masih sepi-sepi saja, tidak banyak pengunjung yang berbelanja,” kata kata Sri Susanti salahseorang pedagang sayur mayur di pasar Liwa, Jumat, 19 Mei 2023.
baca juga:Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Bandar Lampung Mulai Stabil Usai Perayaan Idulfitri
Ia bahkan bertanya-tanya, pada kemana pengunjung pasar ini, sehingga pasar Liwa ini terlihat semakin hari semakin sepi pembeli. Bahkan tidak hanya pembeli saja yang berkurang, namun pedagangpun juga banyak yang tidak membuka lapaknya. Selain itu, pembeli yang datang pun hanya mencari dan membeli kebutuhan yang memang sangat dibutuhkan.
Bahkan lanjut dia, bila dibandingkan dengan kondisi pengunjung pasar saat pandemi Covid-19 tahun lalu, suasana pengunjung pasar saat ini lebih sepi ketimbang suasana pasar pada masa pandemi tahun-tahun lalu.
“Kemanalah uang masyarakat ini ya? Atau apakah ini tanda-tanda dampak ekonomi global mulai terjadi,” kata dia.
Akibat sepinya pembeli ini, ia mengaku, untuk sementara pihaknya bersama para pedagang hanya menyediakan barang-barang yang diperlukan sehari-hari yang menjadi kebutuhan pokok saja dan itupun dalam jumlah yang terbatas.
“Jadi, karena kondisi pasar lagi sepi maka kami juga terpaksa mengurangi stok sebab takutnya tidak habis apalagi ini sayuran yang tidak bisa tahan lama,” kata dia.
Hal yang sama diakui oleh, Katimun, salahseorang pedagang bawang di Pasar Liwa. Ia juga mengaku, turut merasakan sejak habis lebaran lalu kini pengunjung pasar Liwa ini terasa mulai sepi.
Bahkan kondisi pengunjung pasar Liwa sejak beberapa Minggu ini lebih sepi ketimbang pasaran dimasa pandemi Covid-19 tahun lalu.
“Tahun-tahun lalu waktu masih masa pandemi covid-19 suasana pengunjung pasar Liwa justeru lebih ramai ketimbang sekarang ini,” kata Katimun.
Dengan menurunya pengunjung pasar ini, lanjut dia, kondisi tersebut tentu juga turut berdampak kepada pendapatan para pedagang.
“Pengunjung yang terlihat sedikit ramai hanya berlangsung antara sekitar pukul 8:00 – 09:00 saja, selanjutnya sepi,” kata Katimun.
Selain suasana pengunjung sepi, harga sejumlah komoditas sayuran yang dihasilkan petani lokal Liwa ini juga makin merosot. Sementara harga kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah masih tetap mahal.
Hasil pantauan di pasar Liwa, harga bawang merah dan bawang putih untuk eceran saat ini masih Rp35 ribu/kg.
Sementara harga cabai merah untuk eceranya berkisar Rp20-25 ribu/kg,kemudian wortel Rp4 ribu/kg, tomat Rp6 ribu/kg, dan daun slederi Rp40 ribu/kg.
Nurjanah