Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung masih menyimpan utang sekitar Rp200 miliar hingga 1 November 2023.
“Utang belanja sekitar Rp200 miliar atau kayanya nggak sampai segitu,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan, Rabu, 1 November 2023.
Besaran utang tersebut berasal dari Dinas PUPR sebagai penyumbang utang terbanyak hingga lebih dari 50 persen. “Beban utang banyak di Dinas PUPR,” ujarnya.
“Waktu itu fokusnya semua ke penangan Covid sehingga kontraktor atau di bagian pembangunan belum dibayar,” ujar dia.
Atas utang tersebut, pihak kontraktor tidak melakukan penagihan. “Misalnya uang sisa Rp20 juta, tetapi anggaran perbaikan mencapai Rp50 juta. Mungkin itu alasan tidak ditagih,” kata dia.
Effran Kurniawan