Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan memfasilitasi pengobatan Widya Apri Susanti (40) warga Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat yang menderita penyakit Hipertiroid atau gondok beracun.
Akibat penyakit Hipertiroid tersebut, Widya mengalami penyusutan dan kehilangan berat badan hingga 20 kilogram.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, selama ini Widya sudah mendapat pengobatan di RSUD Ahmad Yani, namun fasilitas di rumah sakit tersebut belum memadai. Sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap.
“Iya sebenarnya sudah menjalani perawatan di RSUD Ahmad Yani tetapi memang butuh perawatan yang lebih lanjut ke rumah sakit yang peralatannya lebih lengkap,” kata Wahdi usai meninjau ke rumah Widya, Rabu, 1 November 2023.
Dia menambahkan, rencananya Widya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung karena sudah memiliki fasilitas radioterapi untuk penyakit gondok beracun ini.
“Tadi sudah saya tanya ke Kabid Rekam Medik RSUD Ahmad Yani dan Dinas Kesehatan katanya di RSUD Abdul Moeloek ada fasilitasnya. Jadi kalau di Lampung mampu menangani penyakit ini, RSUD Ahmad Yani harus merujuk ke RS yang lebih mampu,” tambahnya.
“Dan kalau pun nanti dirujuk ke rumah sakit di luar Lampung tentu Pemkot Metro akan dampingi terus pengobatannya,” imbuhnya.
Dia menyebut, ke depan tentu Pemkot Metro juga akan berupaya untuk melengkapi fasilitas di RSUD Ahmad Yani karena merupakan rumah sakit rujukan regional dua.
Dua Tahun Terakhir
Sementara itu, suami Widya, Erwin Agus Duana menjelaskan, penyakit yang diderita istrinya sudah muncul sejak dua tahun terakhir.
“Sejak dua tahun terakhir ini penyakitnya, tadinya istri saya gemuk tapi sekarang sudah menyusut 20 kilogram,” jelasnya.
Ia mengaku sudah berulang kali membawa istrinya berobat ke RSUD Ahmad Yani, namun belum juga mendapat kesembuhan.
“Sudah pernah berobat kesana, terakhir rawat inap seminggu lalu. Disana dokter menyarankan istri saya untuk operasi di rumah sakit yang ada di Bandung. Tapi saya terkendala biaya,” pungkasnya.
Ricky Marly