Jakarta (Lampost.co) — Pers memiliki peranan penting dalam mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi. Melalui wartawan yang kompeten, produk pers diharapkan mampu menyejukan suasana panggung perpolitikan nasional jelang Pemilu Serentak 2024.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan profesi wartawan saat ini sangat terbuka untuk siapa saja. Tapi jangan sampai disalahgunakan dan menggunakan profesi ini seenaknya tanpa basis penerapan kode etik.
“Maka wartawan perlu memiliki dan meningkatkan kompetensinya. Dan Dewan Pers memagari agar profesinya ini mengedepankan kode etik,” katanya disela membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Media Indonesia Angkatan III di Ruang Rapat Besar Lobby 3, Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 01 November 2023
Direktur Lembaga Uji Kompetensi Media Indonesia, Gaudensius Suhardi mengatakan wartawan harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Wartawan sebagai mata dan telinganya publik harus mempunyai kemampuan menyampaikan berita yang memegang teguh etika dan aturan perundangan. “Kode etik jurnalis harus diterapkan. Wartawan sebagai sarana penyebaran informasi, edukasi, hiburan dan kontrol sosial wajib meningkatkan kompetensinya,” kata dia.
Di tahun politik, wartawan tetap netral, independen, menyebarkan berita yang benar, menjaga kesejukan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. “Karena menjadi mata dan telinga masyarakat, wartawan harus paham mengenai demokrasi agar tidak salah dalam menyampaikan produk persnya,” kata dia.
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Media Indonesia bersama Dewan Pers menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Media Indonesia Angkatan III dengan tema “Peran Media Menghadapi Tahun Politik” di Ruang Rapat Besar Lobby 3, Media Indonesia, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu-Kamis, 1-2 November 2023. Ada 17 wartawan yang mengikuti UKW jenjang muda dan madya.
Deni Zulniyadi