Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkan Rp79,2 miliar untuk disalurkan sebagai tunjangan hari raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan gaji ke-13 bagi pekerja tenaga harian lepas (PTHL) atau honorer.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, Pemprov Lampung anggaran sebesar Rp79,2 miliar tersebut dialokasikan untuk THR seluruh PNS hingga PTHL.
“Dalam menganggarkan dan memberikan THR ini, Pemprov Lampung juga mengacu pada PP 15/2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Dan Gaji Ketiga Belas Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023,” jelas Fahrizal, Senin, 10 April 2023.
Selain itu juga merujuk pada Surat Edaran Nomor 900/2069/SJ268/444/SJ tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Dan Gaji Ketiga Belas Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.
“Dalam peraturan tersebut disebutkan siap dibayar kan sesuai ketentuan PP 15/2023 yaitu 10 hari sebelum hari raya, atau sebelum cuti bersama sudah bisa terealisasi,” kata dia.
Namun, mengenai kecepatan pembayaran THR dan Honor-13 tergantung kepala OPD yang melakukan verifikasi PNS, PPPK serta PTHL dan mengusulkannya kepada BPKAD agar bisa kembali diverifikasi dan dilakukan pembayaran.
Total THR untuk 14.454 PNS
Ia merincikan jika anggaran tersebut diperuntukan untuk pembayaran THR atau gaji ke-14 dan untuk PNS sebanyak 14.454 orang serta PPPK sebanyak 358 orang, adapun secara total untuk pembayaran THR PNS dan PPPK sebesar Rp71 miliar.
“Sementara untuk PTHL yaitu pemberian honor ke-13 untuk 3.576 PTHL di lingkungan Pemprov Lampung, per orangnya akan mendapatkan satu bulan honor atau Rp2,3 juta. Sehingga untuk honor ke-13 untuk PTHL anggaran yang disiapkan Rp8,2 miliar,” kata dia.
Fahrizal menegaskan jika THR itu bagian dari penghargaan kepada pegawai juga, yang merupakan upaya untuk lebih memperhatikan pegawai. “Karena nanti setelah digelontorkan THR maka akan banyak yang belanja, itu artinya pergerakan ekonomi akan bangkit,” jelas dia.
Adi Sunaryo