Bandar Lampung (Lampost.co)–Seluruh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tingkat SMK di Kota Bandar Lampung akan disatukan dalam sebuah forum, yang diharapkan menjadi pelopor perdamaian antar pelajar di Kota Bandar Lampung.
Anggota OSIS dari 62 SMK negeri dan swasta tersebut akan berkumpul di SMKN 2 Bandar Lampung pada Jum’at, 3 November 2023 untuk menghadiri peresmian pembentukan forum tersebut. Tujuannya forum itu untuk meminimalisir secara perlahan terjadinya aksi tawuran dan kenakalan remaja.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Lampung, Moh Edy Harjito menuturkan, bahwa pembentukan forum OSIS ini merupakan inisiasi dari hasil pertemuan bersama dengan kepala sekolah SMK di Bandar Lampung.
“Kami ingin sekolah yang tidak kompak itu pelan-pelan hilang, sehingga tidak gampang terprovokasi. Jadi anak-anak besok menjadi agen moral untuk membuat SMK Kota Bandar Lampung itu bersatu padu,” ujar Edy saat diwawancara Lampost.co pada Kamis, 2 November 2023.
Dalam forum OSIS ini kata Edy, setiap sekolah akan mengirimkan dua orang perwakilannya sebagai bagian dari pengurus forum. Adapun tugas mereka nantinya yaitu membuat program serta kegiatan positif. Seluruh program yang dibuat diharapkan mampu mempererat kebersamaan antar pelajar SMK di Bandar Lampung.
“Sifatnya selain prestasi juga kebersamaan. Misalnya nanti mereka bisa latihan taekwondo, karate, dan Paskibraka bersama. Ini indah sekali kalau misalkan ada kebersamaan, semuanya kompak dan nanti bergiliran tempatnya,” jelas Edy.
Dalam pembentukan forum OSIS itu juga, Edy menyebut bahwa pihaknya akan mengundang para kepala sekolah untuk turut serta terlibat. “Ini pemnting agar siswa melihat kepala sekolahnya kompak, maka anak-anaknya juga harus kompak,” tuturnya.
Dengan pembentukan forum OSIS ini Edy meyakini bahwa bentuk aksi tawuran dan kenakalan remaja akan bisa diminimalisir. Terlebih ia meyakini bahwa siswa yang tergabung dalam anggota OSIS merupakan pelajar-pelajar yang punya perilaku dan kepribadian baik.
“Pengurus OSIS ini saya yakin secara karakter mereka sudah matang. Saya belum punya pengalaman ada anak OSIS itu punya perilaku tidak baik sehingga saya percaya bisa menjadi kekuatan moral menyampaikan kebaikan kepada kawan-kawannya di sekolah masing-masing,” tandasnya.
Putri Purnama