Bandar Lampung (Lampost.co)–Sebanyak lima peserta penyandang disabilitas dinyatakan gugur kepesertaannya dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Sumatera (Itera). Selasa, 9 Mei 2023.
Koordinator Pelaksana UTBK Itera, Joni mengatakan, dalam pelaksanaan UTBK sesi ke-dua ada enam peserta berkebutuhan khusus (disabilitas) yang terdaftar. Namun hanya satu yang hadir.
“Untuk lima peserta disabilitas lainnya tidak hadir tanpa konfirmasi. Sehingga dengan demikian status kepesertaan ke lima peserta disabilitas tersebut dinyatakan gugur,” katanya. Selasa, 9 Mei 2023.
Joni mengatakan salah alasan lain yang membuat kepesertaan kelimanya gugur merujuk pada aturan yang telah disepakati, yakni maksimal toleransi waktu keterlambatan.
“Sesuai dengan ketentuan bagi peserta yang tidak hadir ataupun terlambat maksimal 45 menit, maka otomatis gugur,” katanya.
Bagi peserta disabilitas ujian dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum OZT Itera. Disana disiapkan berbagai fasilitas khusus seperti kursi roda dan lift.
“Yang pasti untuk fasilitas kita sama rata, tapi bagi peserta disabilitas yang dalam hal ini tunadaksa kita akan siapkan kursi roda dan lift untuk naik ke lantai 3,” jelasnya.
Selain lima peserta disabilitas itu, Joni mengatakan ada peserta lain yang tidak hadir. Ada juga peserta yang mengenakan atribut pakaian tidak sesuai aturan, tapi tetap menjalani ujian.
“Peserta lain yang tidak hadir jumlahnya kami belum rekap. Tapi ada juga peserta menggunakan kaos dan sendal jepit, mereka tadi sibuk cari pinjaman ke peserta lain, tapi tetap kami berikan kesempatan untuk ikut ujian,” kata dia.
Putri Purnama