Bandar Lampung (Lampost.co)– Meski sudah tiga hari berturut-turut Kota Bandar Lampung diguyur hujan, namun air hujan tersebut belum menambah kapasitas air tanah pada sumur warga.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna. Pihaknya masih menyuplai air bersih ke warga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah Bandar Lampung telah diguyur hujan, tapi belum menambah intensitas air bawah tanah. Sehingga sampai hari ini kita masih mensuplai air bersih di beberapa titik,” kata Ahmad Husna, Jumat, 3 November 2023.
Husna mengklaim, per hari ini sebanyak 20 kelurahan yang meminta untuk disuplai air bersih. Kelurahan tersebut diantaranya Susunan Baru, Sukabumi Indah, Sukabumi, Campang Jaya, Way Lunik dan lainnya.
“Ada 4 kecamatan yang paling terdampak dan paling sering meminta suplai air bersih yakni Sukabumi, Teluk Betung Timur, Sukarame, dan Kemiling,” ujarnya.
Husna mengklaim daerah yang paling terdampak kekeringan berada di Kecamatan Sukabumi dan beberapa kecamatan lainnya.
“80% wilayahnya ( Kecamatan Sukabumi) terdampak,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya mencatat sudah 4,89 juta liter air bersih disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Tercatat sejak Agustus hingga November 2023.
“Seluruhnya gratis, bantuan dari wali kota. Masyarakat dapat menghubungi pamong, RT, lingkungan, lurah, dan nanti akan disampaikan kepada kami dan segera kami jadwalkan untuk disalurkan air bersihnya,” jelasnya.
Nurjanah