Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung meminta masyarakat untuk aktif terlibat dalam mengatasi demam berdarah dangue (DBD). Hal itu dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M Plus di musim pancaroba.
Plt. Kepala Dinkes Lampung, Edwin Rusli, menjelaskan hal tersebut untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang diprediksi meningkat saat musim hujan.
“Kami libatkan masyarakat, lintas program, lintas sektor, dan tokoh masyarakat untuk menggerakkan PSN 3M Plus,” ujar Edwin, Selasa, 14 November 2023.
Gerakan PSN dapat dimulai dari rumah tangga dengan menguras dan menutup penampungan air. Daur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti juga perlu dibudayakan.
Sementara 3M Plus adalah bentuk pencegahan dengan meminimalkan potensi keberadaan nyamuk DBD di lingkungan rumah.
bat nyamuk, kelambu, menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan yang sulit dibersihkan, memelihara ikan atau tanaman pengusir nyamuk, mengatur ventilasi rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian.
Menurut dia, keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran DBD. Dia pun mendistribusikan logistik untuk mendukung kegiatan itu.
“Kami mendistribusikan logistik untuk pencegahan agar kasus tidak meningkat, seperti larvasida, insektisida, dan RDT,” kata dia.
Untuk diketahui, total kasus DBD sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai 1.973 kasus. Penyebaran DBD terbanyak itu terdapat di Lampung Timur dengan jumlah 309 kasus dan Mesuji memiliki kasus terendah 17 kasus.
Effran Kurniawan