Bandar Lampung (Lampost.co)–Pedagang pakaian di Pasar Tengah, Kota Bandar Lampung mulai tergerus kemajuan teknologi. Saat ini pedagang dipaksa untuk mampu melawan perkembangan e-commerce yang menawarkan harga lebih terjangkau.
Salah satu pedagang pakaian di Pasar Tengah, Bandar Lampung, Putri (19) mengatakan bahwa saat ini pembeli yang berbelanja langsung ke lapaknya semakin sepi. Ia menduga hal itu merupakan dampak dari mudahnya berbelanja melalui online shop.
“Kalau sekarang agak berkurang yang beli. Dampak online shop ada, tapi ada juga konsumen yang mau lihat barang secara langsung ya ke pasar,” kata dia saat ditemui Lampost.co pada Selasa, 14 November 2023.
Putri mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan itu, ia mencoba untuk membuka penjualan secara online di beberapa e-commerce yang tersedia.
Berbeda dengan Hartati (35) pedagang baju kaki lima di Pasar Tengah, Bandar Lampung. Ia mengaku tidak tertarik dengan e-commerce karena tidak menguasai teknologi. Ia memilih menjual baju harian saja.
“Saya jualnya barang harian jadi biasa saja, harganya juga standar hanya Rp35rb-an, tapi kadang ada sih pembeli yang banding-bandingin harga dari online shop tapi biasanya pada ngeluh barangnya nggak sesuai,” kata dia.
Hartati mengatakan meski keadaan penjualannya sepi, namun peluang untuk mendapatkan cuan masih terbuka lebar. Apalagi sebentar lagi memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
“Apalagi kalau ada pelanggan dari luar daerah, pasti ada saja keuntungannya,” kata dia.
Putri Purnama