Liwa (Lampost.co)–Dua petani asal Lampung Barat menang Kontes Kopi Specialiti Indonesia (KKSI) ke-15 tahun 2023. Keduanya yakni Robihi Mardiah, juara pertama kategori robusta dan Wahrian Aditio juara III kategori liberika excelsa.
Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Sumarlin mengatakan, kedua petani berprestasi itu berasal dari dari Kecamatan Kebuntebu. Sementara kegiatan final KKSI itu berlangsung di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada Minggu, 21 Oktober 2023.
“Para peserta mengirim sampel biji kopi ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember. Sampel-sampel biji kopi itu selanjutnya dilakukan penilaian, baik secara fisik maupun uji cita rasa dalam rangka penilaian oleh tim KKSI. Penilaian pertama yaitu penentuan 10 besar dari masing-masing kategori hingga tiga besar,” kata dia. Rabu, 25 Oktober 2023.
Sumarlin mengatakan ada tiga kategori penilaian yang ditentukan oleh tim KKSI, yaitu kopi robusta, arabika, dan liberika excelsa. Dalam ajang tersebut, petani Lampung Barat hanya mengirim dua sampel saja yaitu robusta dan liberika exselsa.
“Setelah dilakukan uji fisik dan cita rasa oleh tim penilai akhirnya sampel kopi milik Indah Robihi Mardiah asal Lambar berhasil meraih juara pertama KKSI kategori robusta. Kemudian Wahrian Aditio meraih juara III kategori Liberika excelsa. Kemudian satu petani lainya hanya masuk dalam 10 besar saja,” katanya.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat menyampaikan selamat kepada petani yang berhasil menjuarai kontes kopi nasional itu. Kemenangan yang diraih para petani dalam mengikuti KKSI diharapkan dapat membuktikan bahwa mutu dan kualitas maupun cita rasa kopi petani Lampung sudah sangat baik.
Sumarlin juga berharap kegiatan tersebut akan terus memotivasi para petani sebagai pelaku usaha perkopian Lampung Barat untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya guna menjaga cita rasa yang dihasilkan. Sebab mutu dan kualitas kopi yang dihasilkan akan menjadi penentu standar harga.
“Semoga kedepanya produk perkopian Lambar, mulai dari proses produksi di kebun maupun pengolahan hingga siap diminum semakin baik dan ramah terhadap lingkungan,” kata dia.
Putri Purnama