Metro (Lampost.co)–Dua remaja di Kota Metro diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTK). Keduanya diserang oleh belasan OTK hingga terluka karena ditusuk menggunakan kunci motor oleh salah satu penyerang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampost.co, kedua korban yakni Rafli Firman Saputra (18) dan RS (17), siswa PKL di salah satu LPK asal Lampung Barat. Mereka diserang oleh belasan OTK usai bermain sepak bola di Jalan Kunang, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.
Surya Hartati, ibu dari Rafli Firman Saputra (korban) mengatakan bahwa aksi pengeroyokan dan penganiayan itu terjadi pada Jumat, 1 September 2023 sekira pukul 17.30 WIB. Ia mengaku anaknya tak tahu alasan pengeroyokan tersebut, karena terjadi secara tiba-tiba.
“Dari keterangan warga mereka ini dikeroyok oleh belasan remaja yang belum kami ketahui semua identitasnya,” katanya saat dikonfirmasi pada Sabtu, 02 September 2023.
Hartati mengatakan salah satu dari belasan pengeroyok anaknya turut bermain bola bersama di lapangan yang berada di Jalan Kunang itu. Namun tanpa alasan yang jelas, orang tersebut memanggil teman-teman lainnya usai bermain bola untuk melakukan pengeroyokan.
“Setelah itu, anak saya ini di pancing-pancing dan di ejek. Karena sudah mau pulang, dia tidak mau main bola lagi. Kemudian, A (terduga pelaku pemukulan) menghampiri Rendi dan memukul. Kemudian diikuti oleh seluruh temannya untuk memukuli anak saya dan Rendi hingga keduanya mengalami luka yang cukup serius,” kata dia.
Akibat pengeroyokan itu anak Hartati dan rekannya mengalami luka akibat ditusuk menggunakan kunci motor. Saat ini pihak keluarga korban telah membuat laporan kepolisian di Mapolres Metro.
“Mudah-mudahan, pihak kepolisian bisa mengungkap tuntas kasus pengeroyokan yang mengakibatkan anak saya trauma,” pungkasnya.