Bandar Lampung (Lampost.co)–Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung mencatat 184 peristiwa pencurian kendaraan bermotor dalam periode Januari-September 2023. Jika dirata-ratakan, setidaknya ada 20 unit sepeda motor yang hilang setiap bulannya.
Kanit Ranmor Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung, IPTU Ahmad Saidi mengungkapkan, kasus pencurian itu paling banyak terjadi di komplek kos-kosan. Sebab penghuni kos-kosan dianggap lengah dan mudah menjadi target aksi.
Selain itu area parkir minimarket juga menjadi salah satu target operasi pelaku pencurian, terlebih jika tak ada penjaga parkir. Hal itu karena lokasi minimarket yang berada dekat jalan sehingga mudah untuk membawa kabur motor.
“Di bulan Oktober ini baru 5 kasus yang kami terima, jadi total selama 2023 ada 189 kasus curanmor,” ungkapnya, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, para pelaku Curanmor beraksi secara acak. Pelaku melakukan pemantauan terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya. Jika ditemukan area yang sepi maka mereka menjalankan aksinya.
23Dengan begitu, menurutnya, tidak ada daerah yang menjadi lokasi rawan curanmor. Kejahatan curanmor bisa terjadi dimana pun tergantung situasi dan kesempatan.
“Kalau daerah rawan tidak ada, tapi biasanya pelaku menjalankan aksi di area kos-kosan,” kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada menempatkan kendaraan meski di sekitar rumah. Untuk mencegah pencurian ia menyarankan pemilik kendaraan bermotor untuk menggunakan kunci ganda saat memarkirkan kendaraan.
Sri Agustina