Mesuji (Lampost.co) — Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar mengganti sembilan pejabat. Hal itu disahkan dalam pelantikan di Kantor Bupati Mesuji, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pergantian pejabat itu terhadap sejumlah asisten dan kepala perangkat daerah. Rotasi jabatan itu di antaranya Sunardi yang sebelumnya Kepala BPBD menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).
Elfita dari Kadis Perindag menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Sedangkan Ronal Nasution dari Kadispora mengisi posisi Kepala Dinas Perhubungan.
“Pelantikan ini didasarkan atas hasil uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama Pemkab Mesuji,” kata Sulpakar.
Proses itu sesuai prosedur perundang-undangan yang berlaku. Sebab, pejabat yang terpilih memiliki kecakapan, kompetensi yang sesuai, kualifikasi pendidikan yang baik, rekam jejak yang baik, dan memiliki integritas yang tinggi.
“Pemilihan dan penempatan pejabat pada suatu instansi atas kemampuan dan kompetensinya. Peralihan tugas ini juga suatu hal biasa guna pembenahan dan pemantapan organisasi agar meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas,” ujarnya.
Dia berharap pejabat yang dilantik dapat segera mempelajari, memahami dan mematuhi peraturan dan agar terhindar dari kesalahan dalam bertugas.
“Pahami semua tugas pokok dan fungsi jabatan agar dapat segera menyesuaikan dan berkontribusi,” ujarnya.
Dia juga meminta untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Sebab, setiap jabatan yang diamanahkan terdapat harapan besar dari Masyarakat dan Penda. “Jangan sampai mengkhianati amanah yang diemban,” kata dia.
Menurutnya, semuanya harus fokus terhadap percepatan peningkatan kinerja. Untuk itu, jangan sampai terdistorsi kepentingan-kepentingan yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan.
Dia pun akan mengevaluasi pejabat tersebut dari kinerja terbaiknya. Apabila kinerja kurang baik akan dievaluasi. Setiap ASN juga tidak dapat beranggapan akan selalu berada pada zona nyaman.
“Uji kompetensi dapat dilakukan minimal tiga bulan sekali sebagai dasar bagi pejabat pembina kepegawaian untuk melakukan evaluasi,” kata dia.
Effran Kurniawan