Bandar Lampung (Lampost.co) — Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Provinsi Lampung akan menambah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berasal dari impor.
Kepala Kanwil Perum Bulog Lampung Bambang Prihatmoko mengatakan, cadangan beras yang bersumber dari impor itu jumlahnya sebanyak 44.500 ton. “Ada penambahan beras sementara ini dari Pakistan sebanyak 32.000 ton dan Thailand sebanyak 12.500 ton,” ujar Bambang Prihatmoko, Selasa, 31 Oktober 2023.
Bambang menyampaikan, dengan adanya penambahan beras impor tersebut maka semakin memperkuat stok beras yang ada di Provinsi Lampung. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan penambahan yang ada dan stok beras di gudang Bulog cukup banyak dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan di pasar,” kata dia.
Puluhan ribu ton beras impor itu ia menginformasikan akan masuk di minggu kedua bulan November mendatang. “Diperkirakan minggu kedua sekitar tanggal 12 November 2023 seluruh beras impor itu akan masuk,” katanya.
Terhadap kualitas pihaknya meyakinkan bahwa beras impor yang berasal dari Pakistan dan Thailand itu memiliki kualitas yang baik, dengan tingkat kerusakan atau ‘broken’ lima persen.
Tujuan dengan adanya penambahan stok melalui beras impor ini dimaksudkan sebagai CBP yaitu apabila pemerintah mulai dari provinsi, kabupaten dan kota memerlukan untuk kegiatan operasi pasar beras, maka Bulog akan mempersiapkan.
“Beras impor ini sifatnya untuk ketahanan pangan seperti memenuhi kebutuhan operasi pasar beras, pengendalian harga dan bahkan hingga bencana, karena fungsinya sebagai beras cadangan milik pemerintah,” ujar dia.
Ricky Marly