Bandar Lampung (Lampost.co) — Polsek Sukarame memeriksa 30 pelajar sebagai saksi dalam kasus tawuran yang menewaskan seorang siswa SMK BLK Bandar Lampung.
Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito, mengatakan saksi dari berbagai SMK di Bandar Lampung. Mereka masih menjalani pemeriksaan dan belum ada yang boleh pulang ke rumah.
Berdasarkan pemeriksaan, pihaknya mulai mengerucutkan satu pelaku, tetapi belum menetapkan tersangka.
“Masih pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk menjerat pelaku,” kata Warsito, Selasa, 31 Oktober 2023.
Sementara ini, anggota baru mengamankan barang bukti berupa ikat pinggang korban, topi dan ponsel. “Ponsel masih di penyidik, sedangkan sajam masih dicari,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran antarpelajar di Bandar Lampung kembali terjadi. Seorang pelajar tewas berinisial GIZ akibat luka sabetan senjata tajam di punggungnya dalam insiden tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno-Hatta Bypass, Way Halim, Bandar Lampung, tepatnya di depan salah satu SMA negeri di Bandar Lampung, Senin, 30 Oktober 2023.
Berdasarkan pemantauan Lampost.co di lokasi kejadian, tim Inafis Polresta Bandar Lampung bersama jajaran Polsek Sukarame melakukan olah TKP.
Terdapat bercak-bercak darah di bahu jalan dekat galian proyek. Terdapat ikat pinggang milik korban.
Angga, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa dirinya melihat sekitar 20 puluh lebih anak pelajar tawuran di depan sekolah. Para pelajar itu membawa senjata tajam yang sudah di Modifikasi.
“Rame sekitar 20 lebih pelajar bawa sajam,” katanya.
Ia mengatakan akibat kejadian itu satu pelajar tewas karena sabetan pisau di bagian punggung. Korban langsung terkapar bersimbah darah.
“Ada tiga sabetan pisau di punggung, pakai badik kecil itu keknya, abis itu mereka kabur,” katanya.
Dirinya ingin melerai saat kejadian berlangsung tapi tidak berani, karena mereka membawa sajam dan membawa sepeda motor.
Effran Kurniawan