Krui (Lampost.co)–Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat mencatat, ada 18.000 lebih keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayahnya yang masuk dalam daftar penerima bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bantuan itu akan disalurkan di 11 kecamatan di Pesisir Barat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesisir Barat, Agus Triyadi mengatakan bantuan beras itu diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai upaya pemerintah menekan inflasi, ditengah melonjaknya harga beras di pasaran.
Berdasarkan data Dinas Sosial, harga beras medium yang dijual di sekitar Kecamatan Pesisir Tengah saat ini cukup tinggi, yakni Rp15 ribu/kilogram. Harga tersebut dikeluhkan masyarakat karena dijual pedagang di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Penyebabnya banyak lahan sawah yang tidak bisa ditanami karena kemarau. Kemarau juga menyebabkan pertumbuhan padi tidak maksimal karena kekurangan air sehingga banyak bulir padi yang kosong dan lebih kecil ukurannya dibanding kondisi normal. Belum lagi serangan hama tikus yang menyebabkan hasil panen turun drastis,” kata Agus kepada Lampost.co pada Senin, 25 September 2023.
Agus mengatakan penyaluran beras bantuan Bapanas tersebut akan dibantu DInas Pertanian Pesisir Barat. Nantinya 18.000 KPM lebih akan menerima bantuan beras 10 kg/bulan pada September, Oktober, dan November 2023.
“Program ketahanan pangan pusat tetapi mereka itu pakai data Kemensos, jadi bisa hubungi Dinas Pertanian, karena mereka yang punya program. Tetapi sengetahuan saya mereka Jumat kemarin rapat tetapi belum clear tentang masalah teknis,” kata Agus.
Putri Purnama