Bandar Lampung (Lampost.co): Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan ada empat warga Lampung yang menjadi korban dukun pengganda uang, Slamet Tohari.
Dia mengatakan Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap anggota keluarga korban. “Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA pada keluarga kedua korban. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan Pemda setempat,” kata Pandra, Selasa, 5 April 2023.
“Dari 12 korban berdasarkan hasi koordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan Kapolres Pesawaran bahwa ada korban pasangan suami istri merupakan warga Pesawaran atas nama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih,” lanjutnya.
Pandra mengatakan pihaknya akan membantu Polda Jawa Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait adanya warga Lampung yang menjadi korban penipuan dukun pengganda uang oleh Slamet Tohari asal Banjar Negara, Jawa Tengah.
“Kami akan membantu untuk penyelidikan korban asal Lampung,” kata dia.
Pandra mengungkapkan hingga saat ini upaya-upaya yang dilakukan adanya kerja sama antara Polda Jateng bersama Polda Lampung serta Polres Pesawaran.
“Kami juga akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut. Kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya terhadap praktek penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi. “Nyawa taruhannya waspadalah,” katanya.
Adi Sunaryo